Sukses

Cerita JK yang Tegar Selama 10 Tahun Tsunami Aceh

saat peringatan 10 tahun Tsunami Aceh, Wapres JK juga menitikkan air mata.

Liputan6.com, Banda Aceh - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bercerita sempat menahan tangisnya saat meninjau korban tsunami Aceh 2004 silam. Kini, saat peringatan 10 tahun Tsunami Aceh, Wapres JK juga menitikkan air mata.

Sehari setelah bencana gempa dan tsunami menerjang Aceh pada 2004, Wapres JK melakukan peninjuan terhadap korban. Saat itu JK dan para menteri melihat dengan mata kepala ribuan mayat bergelimpangan setelah terseret arus tsunami dan tertimpa puing-puing gempa. Waktu itu para menteri sudah mulai menangis melihat kejadian memilukan.

"10 Tahun saya menahan air mata untuk Aceh sejak tsunami terjadi 26 Desember 2004, padahal saat itu orang orang tertunduk sedih berlinang air mata. Kenapa saya tidak menangis? Karena saya butuh ketegaran demi membantu rakyat Aceh bangun dari puing puing kehancurannya akibat tsunami," kisah Wapres JK dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/1/2014).

Lain halnya saat peringatan 10 Tahun Tsunami kali ini, Wapres JK tidak kuasa lagi membendung air matanya yang akhirnya tumpah. Sebuah video rekaman dahsyatnya tsunami dan rekaman soal korban tsunami membuat JK tertegun.

"Kini saat mengikuti Peringatan 10 tahun Tsunami Aceh, akhirnya saya sempat meneteskan air mata sedih membayangkan kembali korban berjatuhan dan kerusakan yang pernah melanda Aceh. Air mata bercampur rasa haru melihat solidaritas nasional-internasional memberi bantuan saat warga Aceh membutuhkan. Dan bangga atas semangat warga Aceh untuk bangkit kembali dari kesedihan yang dalam," ucap JK.

Video menayangkan air bah yang menyapu bersih kota Banda Aceh dan menyeret orang-orang beserta semua harta bendanya. Tangisan lirih, dan jeritan serta takbir terdengar dari dalam rekaman itu. Tak hanya JK, ribuan masyarakat Aceh yang hadir dalam acara itu pun terisak dan menitikkan air mata melihat video tersebut.

JK mengenang betapa kesedihan melanda Tanah Air ketika kota Serambi Mekah itu dilanda bencana besar bernama gempa dan tsunami. "Di mana waktu itu kita semua mengetahui ribuan jenazah terkapar di tempat ini. Semua air mata kita melimpah jatuh," pungkas Wapres.

Ketua PMI ini juga mendoakan agar arwah para korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah dengan sukarela membantu Aceh bangkit.

""Semoga para syuhada tsunami mendapat tempat yang layak di sisiNya. Saya menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang tinggi untuk semua pihak yang telah membantu memulihkan Aceh dari kerusakan akibat tsunami,” demikian JK. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.