Sukses

ISIS Ancam Bantai TNI dan Polri

Dalam video berdurasi 4 menit 1 detik itu, seorang pria berjenggot menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk memerangi ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara personal meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti-ISIS di Washington. Pernyataan itu pun menyulut militan ISIS melancarkan ancaman yang ditujukan kepada TNI dan Polri.

Dalam video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah di Youtube, seorang pria berjenggot menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Polri untuk memerangi ISIS. Pria berjaket loreng itu diketahui bernama Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi.

"Pesan ini saya tunjukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah (ISIS)," ungkap Abu Jandal dalam video yang diunggah pada Rabu 24 Desember 2014 tersebut.

Dalam video berjudul 'Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88 , Banser' itu, ia menyatakan, pasukannya akan menunggu personel TNI, Polri, dan Banser ke Suriah dan Irak yang kini dikuasai militan ISIS.

"Ketahuilah sungguh kami bahagia sekali mendegarnya karena itu berati insya Allah pertemuan antara kami dan kalian disegerakan oleh Allah SWT. Karena sungguh, apabila kalian tidak mendatangi kami, maka kami lah yang akan mendatangi kalian," tantang pria berkupluk hitam itu.

"Kami akan kembali ke Indonesia untuk menegakkan syariat Allah dengan mulai memerangi kalian, dengan membantai satu per satu dari kalian, TNI, Polri, Densus, dan Banser," imbuh Abu Jandal.

Tak diketahui di mana lokasi video itu direkam. Di laman Youtube, video itu diunggah pemilik akun bernama al-faqir ibnu faqir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini