Sukses

Misa Natal Berbahasa Jawa di Gereja Purwodadi

Hal itu dilakukan agar dapat selaras dengan nama gereja yang mengusung nama Jawa yakni Gereja Kristen Jawa.

Liputan6.com, Grobogan - Umat Kristiani merayakan Natal dengan berbagai cara. Di Gereja Kristen Jawa Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, pemimpin Misa menggunakan pakaian adat jawa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (25/12/2014), tidak hanya pakaian adat jawa, bahasa yang digunakan saat khotbah Misa pun menggunakan bahasa Jawa. Hal itu dilakukan agar dapat selaras dengan nama gereja yang mengusung nama Jawa yakni Gereja Kristen Jawa.

Misa yang dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 tadi mendapat pengamanan ketat dari berbagai pihak. Selain polisi, ormas Islam seperti Banser juga ikut ambil bagian dalam pengamanan sejumlah gereja di kabupaten Grobogan.

Di Jakarta, ribuan umat Nasrani mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta secara khidmat. Semua jemaat yang ingin mengikuti Misa diperiksa oleh petugas keamanan internal gereja.

Misa pontifikal di Gereja Katedral siang ini dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo. Secara umum, perayaan Natal di Jakarta berlangsung aman. Polda Metro Jaya mengerahkan hampir 4.000 personelnya yang disebar di berbagai gereja dan sejumlah obyek vital lainnya.

Suka cita perayaan Natal tidak hanya dirasakan oleh warga yang merayakannya, tidak terkecuali para pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan ramainya umat Kristiani melakukan Misa Natal di gereja-gereja.

Untuk meraup keuntungan, para PKL di sekitar Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan misalnya. Para PKL ini berharap meraup untung lebih dari hari biasanya.

Di Bandung, Jawa Barat, beberapa anggota ormas Islam yang tergabung dalam Banser Anshor Nahdhatul Ulama Indonesia ikut serta dalam pengamanan perayaan Natal.

Hal itu sebagai wujud toleransi umat beragama. Keterlibatan ormas Islam sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir dalam membantu menjaga keamanan perayaan Natal di Kota Cimahi. (Vra/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini