Sukses

Melihat 'Gereja Merah' Immanuel Berusia 152 Tahun di Probolinggo

Gereja berusia 1,5 abad ini dibangun dengan sistem bongkar pasang atau knock down. Gereja ini juga masih menyimpan sejumlah benda bersejarah

Liputan6.com, Probolinggo - Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPI) bagian barat Immanuel ini tengah bersiap menyambut Natal. Berdiri kokoh sejak tahun 1862, bangunan yang juga disebut 'Gereja Merah' ini berdiri atas lahan seluas 500 meter persegi di Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (24/12/2014), hampir seluruh material bangunan gereja merah terbuat dari besi yang diangkut langsung dari Belanda.

Gereja berusia 152 tahun ini didirikan dengan sistem knock down atau bongkar pasang dan disambung menggunakan ribuan mur dan baut.

Pada zaman pendudukan tentara Jepang, Gereja Merah sempat digunakan sebagai gudang senjata. Kemudian setelah Indonesia merdeka, Gereja Merah kembali difungsikan sebagai tempat ibadah umat Nasrani.

Gereja Merah juga menyimpan sejumlah benda bersejarah yang masih digunakan hingga saat ini. Seperti Alkitab Perjanjian Baru yang ditulis ulang pendeta asal Belanda pada tahun 1818 hingga 1819 menggunakan bahasa Belanda kuno.

Gereja Merah Immanuel ini dibangun oleh pendeta Pati Rajawane pada 1,5 abad lalu tepatnya pada masa kepemimpinan Meijer Bupati Probolinggo yang pertama. (Nfs/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini