Sukses

Lahan Bekas Rumah Jokowi Waktu Kecil Disulap jadi Pasar

Pasar bernama Ngudi Rejeki Gilingan itu diresmikan hari ini. Pasar tersebut ditempati 416 pedagang kaki lima.

Liputan6.com, Surakarta - Kawasan bekas tempat tinggal Presiden Joko Widodo atau Jokowi semasa kecil di Bantaran Kalianyar, Solo, Jawa Tengah, disulap menjadi bangunan pasar tradisional. Pasar yang diberi nama Ngudi Rejeki Gilingan itu ditempati 416 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, pembangunan pasar 2 lantai ini memakan biaya sekitar Rp 15 miliar dari APBN dan APBD Kota Solo. Pasar dibangun di atas tanah milik Pemerintah Kota Solo seluas 947 meter persegi. Pembangunan pasar dilakukan dalam 4 tahap.

"Pasar akan dihuni 416 PKL. Mereka akan ditempatkan di los dan oprokan. Los ini akan diberikan secara cuma-cuma. Selama 6 bulan ke depan, tidak dipungut retribusi alias  gratis. Nanti kalau dipungut retribusi silahkan SMS saya," ujar Rudy di sela-sela peresmian Pasar Ngudi Rejeki Gilingan di Solo, Selasa (23/12/2014).

Dijelaskan Rudy, pasar ini akan dihuni oleh pedagang hasil relokasi PKL yang biasanya berjualan di Jalan Sabang, Jalan A Yani dan Jalan S Parman. Menurut Rudy, proses relokasi pedagang berlangsung tertib. "Pasar akan dihuni pedagang onderdil, pedagang radio, sepeda onthel, pakaian, perlengkapan olahraga, dan pedagang sayuran, " ucap dia.

Dalam peresmian pasar ini, hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar menandatangani prasasti diikuti dengan membuka kain penutup papan nama Pasar Ngudi Rejeki Gilingan yang terletak di depan pintu utama.
‎
Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengapresiasi kinerja Walikota Solo lantaran proses relokasi pedagang berjalan aman. "Saya mengapresiasi Pak Rudy, karena masyarakat mau dipindah dari jalanan ke dalam pasar. Biasanya ya pedagang itu musuhe dengan Satpol PP. Tapi ini pedagang mau dipindah dengan legowo, " ujar Ganjar.

Sebagaiamana diketahui, Jokowi kecil pernah menetap di area pasar itu. Sebelum menjadi pasar, area itu merupakan terminal travel. Sebelum dijadikan terminal travel, wilayah itu merupakan area kompleks Pasar Bambu. Jokowi pernah digusur saat Pemkot Solo hendak membangun terminal travel. Kemudian Jokowi direlokasi di bagian utara bantaran Kali Anyar. (Ado/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini