Sukses

Kembali Dicalonkan Hakim MK, Hamdan Zoelva Tak Ikut Tes di DPR

Hamdan meminta pansel dan Presiden Jokowi mencermati rekam jejak dan kinerjanya selama 5 tahun menjadi hakim konstitusi.

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva akan habis pada Januari 2015. Saat ini, Panitia Seleksi sedang menggodok nama yang terdaftar menjadi calon hakim mahkamah konstitusi, termasuk Hamdan. Tapi, Hamdan mengaku tidak mau ikut dan menyerahkan semuanya pada pansel dan Presiden dalam memutuskan.

"Saya sudah serahkan sepenuhnya pada panitia seleksi dan presiden," ujar Hamdan di Gedung MK, Senin (22/12/2014).

Hamdan dijadwalkan akan mengikuti tes wawancara berikut fit and proper test di DPR, Selasa 23 Desember 2014. Hanya saja, dia memastikan tidak akan hadir dalam seleksi itu. Hamdan justru meminta Pansel dan Presiden mencermati rekam jejak dan kinerja selama 5 tahun menjadi hakim konstitusi. Itu pun kalau memang Presiden dan pansel benar-benar menginginkannya.

Menurut Hamdan, pernyataan itu dilontarkan bukan tanpa dasar yang jelas. Sebagai hakim konstitusi sekaligus Ketua MK, dia tentu sudah pernah melalaui seleksi serupa. Seleksi itu sudah dilakukan pada 2010 oleh 3 menteri, yakni Menko Polhukam, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Hukum dan HAM.

"Karena saya sudah memenuhi syarat karena saya sekarang masih menjabat sebagai hakim konstitusi. Rasanya kurang pas begitu kurang tepat saya untuk mengikuti tes seperti itu," lanjut dia.

Dia juga sudah menyerahkan nasibnya pada pansel dan Presiden. Saat ditanya kesiapan dirinya kalau ternyata tidak diperpanjang masa jabatannya, dia juga tetap menyerahkan pada Presiden dan pansel.

"Ya, jelas bagi saya saya serahkan pada panitia seleksi dan bapak Presiden," tandas dia.

Hamdan Zoelva akan memasuki masa akhir jabatan sebagai hakim konstitusi pada Januari 2015. Panitia seleksi yang dibentuk presiden lau membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi hakim konstitusi. Pansel pun sudah mengumumkan 15 nama yang masuk daftar calon hakim konstitusi.

Salah satu dari 15 nama itu muncul nama Hamdan Zoelva. Hanya saja, Hamdan tidak mendaftarkan diri tapi didaftarkan oleh gabungan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.