Sukses

Geliat Cinta untuk Ibu

Selain upacara, peringatan Hari Ibu diwarnai beragam cara. Beda daerah beda pula aksi tanda cinta untuk sang bunda yang dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih, belum ternoda...

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang,
Tentang riwayatku...

Oh, bunda ada dan tiada dirimu
Kan selalu ada di
Dalam hatiku...

Sepenggal lirik lagu dari Melly Goeslaw itu mungkin sedang banyak diputar sepanjang 22 Desember. Sebab tanggal itu diperingati sebagai Hari Ibu. Geliat cinta untuk sang bunda pun semerbak di mana-mana.

Di hari itu, Presiden Jokowi menghadiri acara puncak Peringatan Hari Ibu yang digelar di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memiliki agenda serupa. Peringatan tersebut digelar di kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Nomor 99, Jakarta Selatan. Dimulai pada pukul 12.00 WIB.

Pengusaha Tomy Winata pun mendatangi acara peringatan yang juga dihadiri ibunda Puan Maharani itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga ikut serta dalam perayaan tersebut. Untuk pertama kalinya ia berperan sebagai inspektur dalam upacara formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-86 yang dilaksanakan di lapangan IRTI, kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Beragam Peringatan

Selain upacara, peringatan Hari Ibu diwarnai beragam cara. Beda daerah beda pula aksi yang dilakukan.

Polisi wanita (polwan) Polres Bogor Kota, menjadi komandan upacara peringatan Hari Ibu di Plaza Balaikota. Bertindak sebagai komandan upacara yaitu Kasat Bimbingan Masyarakat AKP Eka Maya. Selain itu seluruh petugas upacara pun semuanya adalah wanita.

Walikota Bogor Bima Arya juga membacakan puisi berjudul Sang Ibu. Usai upacara, belasan polwan cantik berseragam lengkap tersebut membagikan puluhan bunga di lingkar Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Sasaran mereka adalah‎ wanita yang sedang berkendara. Bunga warna-warni dibagikan sembari mengucapkan selamat Hari Ibu, dan tentunya sambil mengatur lalu lintas.

Di Cipayung, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, puluhan ibu langsung terjun ke empang begitu aba-aba dimulai pada Minggu 21 Desember. Mereka tak kalah sigap dengan kaum laki-laki berebut mencari ikan.

Pesta rakyat yang dinamakan 'Ubek Empang' ini sengaja digelar selepas pemilihan ketua RW setempat sekaligus menyambut Hari Ibu yang jatuh pada hari ini.

Para ibu ini mengaku senang dengan hiburan rakyat semacam ini. Ibu Juju dan Maria termasuk di dalamnya. Tapi sebagai ibu rumah tangga mereka tak lupa mengurus rumah terlebih dulu sebelum mengikuti acara ini.

Lain lagi di Pulau Dewata, Bali. Para Polwan di sana berkebaya lengkap dengan sanggul dan tata rias cantik. Meski telah berdandan cantik, mereka tak ragu untuk terjun ke jalan.

Polwan-polwan ini kemudian membagikan bunga dan helm kepada para pengguna kendaraan bermotor di Jalan WR Supratman, depan Markas Besar Polda Bali.

Seorang nenek juga bergaya dan tampil bak model mengenakan topi lebar dan kaca mata hitam. Sejenak ia melupakan tubuhnya yang renta dan sulit berjalan kemudian bergaya mengikuti irama.

Para istri anggota DPRD DKI Jakarta yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD DKI Jakarta juga turut merayakan Hari Ibu. Mereka merayakan dengan para penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Ciracas, Jakarta Timur, milik Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

Tidak hanya memberikan sumbangan sosial berupa barang-barang untuk penghuni panti dan uang Rp 5 juta untuk pengurus panti, tetapi juga membagikan kegembiraan kepada para lansia ini dengan joget bareng, bermain bersama, berpantun ria serta pemberian hadiah doorprize.
 
Kado Puitis

Ibu Negara Iriana Widodo dan mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono, 2 perempuan yang masih dan pernah menjadi wanita nomor satu di Indonesia itu punya gaya berbeda dalam mengungkapkan makna Hari Ibu. Namun keduanya sama-sama puitis.

Ani Yudhoyono-Iriana Jokowi

Buat Iriana, ibu adalah perlambang surga. Karena itu istri Presiden Jokowi ini mengimbau untuk memuliakan setiap ibu.

"Mari muliakan Ibu kita, karena Ibu adalah lambang surga yang bisa kita lihat dan terlihat di dunia. Selamat Hari Ibu," tulis Iriana dalam akun Twitter-nya, Senin (22/12/2014).

Sementara Ani Yudhoyono mengungkapkan rasa sayang terhadap ibunda dengan bait-bait yang lebih panjang. Tak cuma kata-kata, istri mantan Presiden SBY ini juga mencantumkan fotonya dan sang suami bersama ibunda masing-masing.

"Ibu, engkaulah yang kulihat pertama kali ketika kuhadir di dunia. Tanpamu, aku bukanlah siapa-siapa. Terima kasih Ibu, untuk semua yang kau lakukan untukku," tulis Ani dalam akun Instagram-nya.

Sedangkan Presiden Jokowi memberikan hadiah kepada seorang wanita bernama Eva Susanti Bande, sebagai apresiasinya pada Hari Ibu. Berupa sebuah grasi.

Wanita itu adalah aktivis perempuan dari Sulawesi, Eva Susanti Bande, yang dihukum 4 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Luwuk, Sulawesi Tengah. Keputusan pemberian grasi ini secara resmi diumumkan Jokowi saat peringatan Hari Ibu di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Ahok terkenang pergorbanan ibundanya Buniarti Ningsih.

Ahok mengungkapkan sang Ibu mendidiknya dan 4 adiknya untuk tetap hidup sederhana. Ia diajarkan untuk tidak malu melakukan hal-hal yang dianggap sebagai pekerjaan yang biasa dilakukan orang-orang menengah ke bawah. (Tnt/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Hari Ibu Nasional ditetapkan untuk menghargai kedudukan dan peran seorang ibu dalam keluarga, dan dalam upaya menciptakan generasi penerus.
    Hari Ibu Nasional ditetapkan untuk menghargai kedudukan dan peran seorang ibu dalam keluarga, dan dalam upaya menciptakan generasi penerus.

    Hari Ibu

  • Rajut

Video Terkini