Sukses

Djarot Kian Eksis, Ahok Merasa Tersaingi?

Sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat langsung 'tancap gas' melakukan blusukan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat langsung 'tancap gas' melakukan blusukan atau turun langsung ke masyarakat. Terakhir, pada Minggu 21 Desember 2014 lalu, wagub pilihan Gubernur Ahok itu blusukan menyusuri Kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (BKT).

Selain itu, Djarot juga bertemu dan berbincang dengan warga bantaran kali yang akan direlokasi. Aksi Djarot itu pun banyak mendapatkan sorotan. Lantas apakah Ahok tidak merasa tersaingi oleh Djarot? Mengingat pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu berniat untuk maju lagi pada Pilgub 2017.

"Enggak apa-apalah, biar dia tambah gede, saya yang tambah kecil," ujar Ahok sambil tertawa di Balaikota DKI Jakarta, Senin (22/12/2014).

Seolah ingin memberikan ruang lebih bagi Djarot, Ahok memberikan mandat kepada pria berkumis itu untuk mewakilinya dalam acara-acara tertentu. Salah satunya yaitu ketika Ahok meminta Djarot mendampingi presiden saat penutupan pameran alutsista TNI AD yang berlangsung di tugu Monas pada Jumat, 19 November 2014 lalu.

Selain acara tersebut, pagi ini Ahok kembali meminta Djarot untuk mewakilinya menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu yang juga dilangsungkan di lapangan Monas. Terkait ‎dengan agenda tersebut, Ahok memang khusus meminta Djarot untuk menggantikannya.

"Iya, itu kasih wagub aja," ujar dia.

Sementara Ahok tiba terlambat di Balaikota. Tidak seperti biasanya yang selalu tiba pada pukul 07.30 WIB, mantan Bupati Belitung Timur itu kali ini menginjak kantor pada pukul 09.00 WIB. Ahok pun beralasan, keterlambatannya itu lantaran dirinya harus menyelesaikan pekerjaannya yang ia bawa pulang ke rumah.

"Ini kerjain di rumah. Kan ada 2 koper gede yang nggak selesai. Kalau kita Jumat-Sabtu  pergi, saya kan butuh Sabtu kerjain 3 jam, Minggu 3 jam. Karena cuma kerjainnya hari Minggu ya bawa ke rumah," tandas Ahok. (Ndy/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini