7 Kebijakan TNI pada 2015

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) bersama 7 kementerian. Dalam rapat itu, Moeldoko menyampaikan 7 pokok kebijakan yang akan dilakukan jajarannya pada 2015.

"Hal yang pertama dilakukan adalah penguatan kapasitas dan kapabilitas intelejen TNI. Di mana meningkatkan interoperabilitas (dapat lintas operasi) pada aspek perencanaan kegiatan maupun operasi intelijen dengan tetap memperhatikan potensi ancaman dan kemampuan Alutsista," ungkap Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Bukan hanya itu, pada pokok kebijakan kedua, Panglima juga akan membangun interoperabilitas satuan operasi TNI dan manajemen operasi TNI. Juga akan membangun kompetensi sumber daya TNI.

"Meminimalisasi ego sektoral kematraan guna meningkatkan TNI yang solid, kuat, profesional, mencintai dan dicintai rakyat. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit," jelas dia.

Yang keempat, lanjut Panglima TNI, yaitu membangun interoperabilitas logistik TNI. Di mana meningkatkan kesiapan alutsista dan materi khusus teknologi informatika, menyusun rencana strategis pemeliharaan dan perawatan, optimalisasi dewan kebijakan penentu dalam pengadaan alutsista dan non-alutsista.

"Yang kelima meningkatkan peran teritorial TNI, keenam optimalisasi tiap perbantuan, dan terakhir membangun sinergitas TNI dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah," pungkas Moeldoko. (Mut)