Sukses

Melihat Dapur Pengusaha Muda Kue Kering Tematik

Kue kering buatan Arin Ryanto ini dikemas dengan desain kaleng, warna, dan tulisan tematik yang sangat menarik.

Liputan6.com, Jakarta - Selamat datang di dapur kecil kami. Tulisan tersebut menyapa para pengunjung dan pelanggan di rumah pengusaha muda kue kering di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Deretan kaleng dengan ragam desain, warna, dan tulisan tematik juga tersaji di dapur kecil milik si cantik Arin Ryanto ini. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV dalam Bedah Usaha, Senin (22/12/2014), gadis berusia 25 tahun itu dengan ramah melayani pengunjung dan pembeli yang datang ke rumahnya.

Usahanya menjalani bisnis kue kering dengan kemasan kaleng tematik telah berjalan sejak setahun terakhir. Hasilnya, pemasaran yang awalnya dilakukan secara online perlahan membuahkan hasil. Keunikan kemasan kalengnya juga menjadi bagian yang sukses menarik perhatian konsumen.

Proses pembuatan kue kering milik Arin sebenarnya sangat mudah. Bahan dasarnya terdiri dari sereal, coklat batangan, selai, garam, dan juga bola gula kecil.

Cara pembuatannya yakni, campurkan selai dan coklat batangan. Kemudian masak hingga meleleh. Campurkan adonan coklat dengan sereal dan aduk hingga merata. Adonan tersebut kemudian diambil dengan sendok dan diletakan di atas loyang.

Taburkan bola gula kecil sebagai hiasan di atas adonan kue yang sudah dibagi kecil-kecil di atas loyang. Lalu masukkan ke dalam kulkas hingga mengeras.

Nah, kue kering siap disajikan ke dalam kaleng-kaleng dengan berbagai tema sesuai dengan permintaan konsumen. Gampang kan?

Toko milik Arin ini menyediakan aneka jenis kue. Mulai dari ovomaltine krispies, nutella clusters, schipo krispies, spectacular krispies, dan juga milky white clusters. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 35 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 70 ribu untuk ukuran stoples besar.

Jika anda tertarik menggeluti bisnis ini, cukup siapkan modal awal Rp 2 juta. Dan nikmati omsetnya yang mencapai puluhan juta rupiah per bulannya. (Nfs/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini