Sukses

Kereta Barang Anjlok di Pasuruan, Beberapa KA Terlambat

Kereta barang yang mengangkut batu kricak anjlok di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jember - Perjalanan sejumlah kereta api di wilayah kerja PT Daerah Operasi IX Jember, Jawa Timur, hari ini terlambat karena kereta barang yang mengangkut batu kricak anjlok di Gempol, Pasuruan.

"Kereta yang datang terlambat, yakni KA Mutiara Timur dan KA Probowangi," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) IX Jember Sugeng Turnianto, Sabtu (20/12/2014).

Sugeng menjelaskan, kereta api kelas bisnis dan eksekutif Mutiara Timur malam jurusan Surabaya-Banyuwangi yang seharusnya tiba di Stasiun Jember hari ini pukul 01.30 WIB, ternyata tiba di Stasiun Jember pukul 08.30 WIB.

Sedangkan kereta api kelas ekonomi KA Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi tiba di Stasiun Jember sekitar pukul 13.00 WIB, padahal sesuai jadwal datang di Stasiun Jember pukul 08.40 WIB.

"Kami minta maaf atas keterlambatan rangkaian KA Mutiara Timur dan KA Probowangi di sejumlah stasiun wilayah Daop IX Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi," tutur dia.

Kereta api Angkut Balas (KA AB) yang membawa 14 rangkaian gerbong bermuatan batu kricak anjlok di Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Sabtu 20 Desember 2014 dini hari. 2 Gerbong pun terguling, sehingga perjalanan sejumlah kereta terganggu.

Sejumlah penumpang yang hendak membeli tiket KA Probowangi di Stasiun Jember terpaksa membatalkan untuk menggunakan jasa kereta api, bahkan beberapa penumpang mengembalikan tiket dan kecewa.

"Saya terpaksa naik bus untuk menuju Banyuwangi karena KA Probowangi dikabarkan terlambat hingga 5 jam, sehingga saya menggunakan moda transportasi lain," kata warga Jember yang hendak naik KA Probowangi, Suseno.

Sebagian penumpang KA Probowangi yang tetap memilih menggunakan kereta api terpaksa harus menunggu beberapa jam di Stasiun Jember, namun ada juga yang pulang lebih dulu sambil menunggu informasi terkait dengan kedatangan kereta kelas ekonomi tersebut. (Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini