Liputan6.com, Kupang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyaksikan penandatanganan kerja sama operasional (KSO) sektor peternakan antara Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ternyata hal ini membuat Presiden Jokowi justru tergelitik. Bukan menertawakan penandatanganan itu, namun karena ia menyaksikannya sebagai Presiden dan Ahok sebagai Gubernur DKI. Jokowi masih merasakan saat-saat dilantik untuk memimpin Jakarta bersama Ahok. Kerja sama itu direncanakan sejak Jokowi masih menjabat Gubernur DKI.
"Saya ingat 2 tahun lalu waktu dilantik bareng Pak Ahok. Tapi begitu 2 tahun kemudian gantian, Pak Ahok saya yang lantik," ujar Jokowi dalam sambutannya di rumah jabatan Gubernur NTT, Sabtu (20/12/2014).
"Kalau saya ingat itu jadi lucu. Hehehe..." imbuh mantan Walikota Solo tersebut, yang juga diikuti tawa para tamu yang hadir.
Dari peristiwa itu, Jokowi memahami perjalanan hidup seseorang memang susah ditebak. Bahkan terkadang dalam waktu singkat, nasib orang bisa berubah. Termasuk dirinya dan Ahok.
"Ya namanya hidup kita tidak tahu. Perjalanan sejarah pun kita tak tahu," ucap Jokowi.
Keakraban Jokowi dan Ahok sudah terjalin ketika mereka mulai berpasangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat berhasil menjadi Gubernur dan Wagub, chemistry kedua orang berbeda karakter itu semakin kuat. Sistem pembagian kerja Jokowi-Ahok kala itu saling melengkapi. Jokowi blusukan ke lapangan mendeteksi masalah, dan Ahok bertugas menyelesaikan administrasi di kantor.
Bahkan, meski tak lagi menjadi rekan kerja di Pemprov DKI, keakraban keduanya masih terlihat. Terlihat pada Jumat kemarin, Jokowi mengajak Ahok naik pesawat kepresidenan bersamanya dalam kunjungan ke Kupang. Alhasil, Ahok pun batal membeli tiket penerbangan komersil dan langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma. (Riz/Sss)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.