Sukses

Badan Keamanan Laut Janji Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Selain mencegah illegal fishing, Bakamla juga menangani semua aspek keamanan laut, mulai dari transnational crime hingga drug trafficking.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya Dr. D.A. Mamahit menegaskan, meski kesatuan yang dipimpinnya tergolong baru, bukan berarti lemah dalam menangani kasus di perairan Indonesia. Bakamla sudah seperti penjaga perairan yang dimiliki banyak negara di dunia, seperti Malaysia yang punya Malaysia Maritime and Coast Agency atau Australia yang memiliki Border Protection and Command.

"Jadi Bakamla ya itu Indonesian Coast Guard. Ya memang masih bayi, tapi nanti dalam waktu 5 tahun ke depan, kita sudah dapat anggaran dari pemerintah untuk membangun 30 kapal," ujar Mamahit di Monas, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Menurutnya, kapal itu nanti dibangun sendiri di dalam negeri. Anggarannya mencapai Rp 1 Triliun. "Nanti kapal yang dibangun ada tipe 48 meter, 80 meter, dan 110 meter. Selain itu ada kapal-kapal kecil seperti speedboat. Pokoknya pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk kita membangun 30 kapal," jelas dia.

Selain rencana membuat 30 kapal, lanjut dia, Bakamla juga akan mendapatkan hibah dari Angkatan Laut sebanyak 10 kapal. "Jadi kira-kira dalam 5 tahun kita akan punya 40-an kapal, plus hibah dari AL, mungkin 50, plus dari Pol Air, Kementerian Kelautan, Kementerian Perhubungan. Ya, bisa 60-an lah. Jadi sudah bagus itu," tegas Mamahit.

Meskipun Bakamla mengakui baru memiliki 3 patroli, Mamahit optimistis dalam menangani keamanan laut. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera melakukan penghancuran kapal yang terlibat illegal fishing.

"Ada dong (penghancuran dan penenggelaman kapal). Itu sebanyak mungkin. Tapi nanti nggak semua akan kita tenggelamkan, mungkin ada yang bisa kita manfaatkan untuk pelatihan atau nelayan. Harapannya akhir tahun ini terlaksana, tunggu saja tanggal mainnya," jelasnya.

Mamahit mengingatkan, Bakamla bukan hanya bertugas mencegah illegal fishing, Bakamla juga akan menangani semua aspek keamanan laut, mulai dari transnational crime, drug trafficking, serta penyelundupan. (Ado/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini