Sukses

Video Sedih Saat Presenter Bacakan Nama Korban Teror Sydney

Momen memilukan itu terjadi, saat si presenter membacakan nama teman dalam daftar korban teror Sydney oleh Man Haron Monis.

Liputan6.com, Sydney - Rasa sedih tak dapat dibendung oleh presenter televisi Natalie Barr, kala membacakan nama teman yang menjadi korban teror Sydney di kafe Lindt Australia. Air matanya tak terbendung, mengalir begitu saja di pipinya saat siaran langsung sebuah program stasiun televisi Channel Seven.

Seperti dikutip dari Telegraph, dalam video momen memilukan yang telah beredar di YouTube, Rabu (17/12/2014), Barr kala itu bersama rekannya David Koch sedang membacakan nama Katrina Dawson -- korban tewas dalam penyanderaan yang dilakukan oleh Man Haron Monis.

Lalu Barr terkejut, dan mengungkapkan hubungannya dengan salah satu korban teror Sydney itu. Sambil menahan tangis namun tak bisa dibendungnya lebih lama.

"Aku hanya mengetahui bahwa Katrina ... Katrina Dawson adalah adik dari seorang pengacara terkemuka, Sandy Dawson, yang telah melakukan beberapa pekerjaan untuk Channel Seven," tutur Barr sambil menunduk.

"Ia adalah saudara dari salah satu staf kami di Channel Seven -- Sandy Dawson, itu yang saya tahu, dan teman-teman lain juga tahu," sambung Barr dengan suara bergetar.

"(Katrina) adalah seorang ibu dari 3 anak. Kami baru tahu berita menyedihkan itu pagi ini."

"Dia adik dari pengacara yang dikenal di Sydney, banyak melakukan pekerjaan untuk Channel Seven, dan keluarga kehilangan pagi ini, seperti yang lainnya," ungkap Barr.

Drama teror Sydney, Australia yang berlangsung sekitar 16 jam pada Senin 15 Desember itu berakhir, ketika polisi menyerbu kafe di Martin Place. Tiga orang tewas, yakni manajer kafe Tori Johnson dan Katherine Dawson serta si penyandera Man Haron Monis.

Setelah hampir 17 jam menjadi sandera di dalam kafe bersama puluhan warga lain, Johnson memilih untuk bangkit dan melawan pelaku. Pria berusia 34 tahun itu bergulat dengan si pria bersenjata hingga tewas.

Aksinya dianggap heroik, karena saat Johnson tengah bertarung dengan pelaku, sejumlah sandera lain memanfaatkan momen tersebut untuk kabur. Namun, hidupnya harus berakhir.

Pelaku kemudian melepaskan tembakan dan mengenai Johnson hingga mengakibatkan manajer kafe itu tewas. Letupan senjata api itu yang menjadi awal dari penyerbuan polisi di kafe tersebut.

Sementara Barrister Katrina Dawson menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung.

Sosok ibu tiga anak ini juga dianggap sebagai pahlawan dalam penyanderaan tersebut. Ia sempat mengamankan temannya yang sedang hamil saat pelaku penyanderaan beraksi. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.