Sukses

Waspada, 3 Titik Jalur Kereta di Malang Rawan Longsor

Selama Desember ini, jalur kereta api itu bakal sangat sibuk dengan arus penumpang saat momen libur Natal dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mewaspadai 3 titik jalur kereta api di Malang rawan banjir dan longsor. Selama Desember ini, jalur kereta api itu bakal sangat sibuk dengan arus penumpang saat momen libur Natal dan Tahun Baru.

"Desember ini kan diprediksi curah hujan tinggi, karena itu tiga titik itu harus kita waspadai," kata Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Sukardono, Selasa (16/12/2014). "Momen natal dan tahun baru ini kan arus padat penumpang. Personil keamanan juga harus diagakan," ucap Sukardono.

Titik rawan bencana itu antara lain di Sumberpucung-Pohgajih dan Kesamben. Kedua titik itu rawan longsor lantaran secara geografis berada di kawasan perbukitan. Satu lagi yakni di jalur Singosari-Lawang yakni rawan terjadi banjir.

Di ketiga titik itu, para personel dari PT KAI bakal disiagakan. Selain itu, material berupa pasir, batu dan lainnya juga disiapkan. Sehingga jika terjadi bencana kapanpun maka bisa dilakukan antisipasi secepatnya.

PT KAI juga mengantisipasi 160 perlintasan tanpa berpalang pintu. Perlintasan tersebut tersebar di kawasan Malang Raya dan rawan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta kepolisian setempat untuk membantu mengawasi perlintasan tanpa palang pintu itu," urai Sukardono.

Selama libur panjang Natal dan Tahun Baru, penumpang kereta api jarak jauh melalui Stasiun Kota Baru Malang meningkat tajam. Buktinya, tiket KA Matarmaja tujuan Malang-Jakarta untuk pemberangkatan 7 Desember-5 Januari 2015 ludes terjual. Bahkan manajemen PT KAI menyiapkan satu gerbong tambahan untuk KA Matarmaja tersebut.

Sejumlah kereta api jarak jauh lainnya seperti KA Gajayana, KA Bima, KA Majapahit tiketnya juga habis terjual untuk jadwal keberangkatan antara 27 Desember 2014-3 Januari 2015. Ini menujukkan minat masyarakat bepergian menggunakan kereta api cukup tinggi. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.