Sukses

Taliban Tembaki Sekolah di Pakistan, 84 Anak Tewas

Militer Pakistan mengungkapkan, operasi penyelamatan yang melibatkan tentaranya masih berlangsung di sekolah tersebut. Terjadi baku tembak.

Liputan6.com, Peshawar - Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah sekolah yang dikelola militer di kota Peshawar, Pakistan. Akibatnya, 84 anak dilaporkan tewas.

Kelompok Taliban Pakistan -- Tehreek e Taliban Pakistan (TTP) -- mengaku bertanggung jawab atas serangan hari ini.

"Di CMH (Rumah Sakit Militer Gabungan) ada sekitar 60 jasad, dan ada 24 lainnya di RS Lady Reading," kata kepala menteri provinsi di mana Peshawar Pervaiz Khattak, kepada saluran televisi lokal seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/12/2014).

Dilansir dari CNN, Pervez Khattak menuturkan, lebih dari 80 orang yang cedera adalah anak-anak mulai dari usia 12 sampai 16 tahun. Dia menambahkan bahwa 2 dari penyerang sekarang mati -- satu meledakkan diri, sementara yang lain dibunuh pasukan keamanan.

Sebelumnya, menteri kesehatan untuk provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa Shehram Khan, Shahram Khan, mengatakan bahwa dua guru dan seorang pejabat militer juga telah tewas, sementara 104 lainnya terluka.

"Dua guru dan seorang pejabat militer juga di antara mereka yang tewas, sementara 47 orang terluka," ujar Shahram Khan.

Sementara itu, militer Pakistan mengungkapkan, operasi penyelamatan yang melibatkan tentaranya masih berlangsung di sekolah tersebut. Terjadi baku tembak, namun sebagian besar mahasiswa dan staf telah dievakuasi.

Dalam panggilan telepon kepada CNN, juru bicara TTP yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammed Khurrassani, mengklaim bahwa enam pembom bunuh diri memasuki kompleks sekolah dengan perintah untuk membunuh siswa senior.

"Serangan itu adalah pembalasan atas Zarb e Azb, operasi militer Khyber-1 dan balas dendam atas pembuangan jasad tahanan dari kelompok mereka yang ditahan," tutur Khurrassani.

Selama beberapa bulan terakhir, militer Pakistan telah melakukan serangan darat yang bertujuan untuk membersihkan militan di wilayah bergolak di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. Kampanye ini telah merugikan puluhan ribu orang.

Bagian barat laut Pakistan adalah wilayah yang longgar dari peraturan kesukuan pemerintah. Lokasi tersebut juga merupakan tempat bagi para pejuang asing dan pengungsi dari Taliban dan kelompok militan lainnya. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.