Sukses

Calon Ketua Umum Baru PMI yang Diinginkan JK

Kriteria ketua umum PMI periode mendatang harus memiliki kemampuan baik dan pengalaman matang.

Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia atau PMI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XX di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam Munas ini, akan dilakukan pemilihan ketua umum yang baru. Ketua Umum PMI periode 2009-2014 Jusuf Kalla menyerahkan pada konstituen untuk memilih siapa yang pantas.

"Saya sudah pernah jadi ketua. Biar mereka (konstituen) menentukan pilihannya sendiri. Tunggu Munas dulu," kata JK di Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden RI itu mengatakan, kriteria ketua umum periode mendatang harus memiliki kemampuan baik dan pengalaman matang dalam berorganisasi. Selain itu, memiliki jaringan baik ke pemerintah dan swasta yang akan ‎berpartisipasi dengan PMI.

Untuk di masa mendatang, JK memprediksi tugas PMI akan makin berat. "Tantangannya bencana makin banyak dan cara kita harus lebih baik lagi, perlengkapan harus lebih banyak lagi. Penduduk makin banyak, kebutuhan makin banyak, contohnya ya darah harus lebih banyak," tutur JK.

JK menambahkan, Indonesia patut dibanggakan ketimbang negara-negara lain. Sebab, jumlah stok darah selalu melebihi dari negara-negara lain.

"Kebutuhan donor darah negara kita berlipat beberapa kali dari negara lain. Setidaknya kita butuh lima juta kantong darah untuk disumbangkan kepada sesama," ungkap dia.

JK yakin, di tahun-tahun mendatang jumlah stok darah PMI akan semakin bertambah dari sebelumnya. Sebab, masyarakat sudah semakin peduli dengan memberikan sumbangsihnya untuk mendonorkan darah.

JK memberikan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi 864 pendonor sukarela, yang sudah mendonor sebanyak 100 kali. Penghargaan diberikan secara simbolis pada perwakilan pendonor sukarela yang mewakili 17 provinsi.

17 provinsi penerima penghargaan berasal dari Sumatera Utara sebanyak 6 orang, Sumatera Selatan 42 orang, Sumatera Barat 9 orang, Kepri 1 orang, DKI Jakarta 171 orang, Jawa Barat 124 orang, Banten 4 orang, DI Yogyakarta 9 orang, Jawa Tengah 100 orang, Jawa Timur 334 orang, Bali 8 orang, NTB 1 orang, Kaltim 36 orang, Kalimantan Barat 2 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Selatan 10 orang, dan Sulawesi Tengah 6 orang.

Dalam acara tahun ini, Jawa Timur mengirim pendonor sukarela terbanyak. Pendonor darah 100 kali tertua adalah M Rosyah 73 tahun dari Sumatera Selatan. Sedangkan, untuk pendonor darah 100 kali termuda yaitu Sujono 38 tahun dari Jawa Timur.

Jumlah pendonor darah sukarela tahun ini alami kenaikan 1 persen dari 89 persen pada 2013 jadi 90 persen pada tahun ini. Kalangan muda yang jadi pendonor juga bertambah dari 609.767 pada 2013 jadi 749.515 pada 2014. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini