Sukses

Ahok Ikuti Rapat Antisipasi Banjir di Kementerian PU

Rapat juga dihadiri Walikota Tangerang Arief Wismansyah, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, dan perwakilan Kabupaten dan Kota Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri rapat persiapan menghadapi musim hujan dan antisipasi banjir dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif di Kantor Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Ahok tiba di lokasi pada pukul 07.30 WIB, didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Baso.

Rapat ini juga dihadiri Walikota Tangerang Arief Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan perwakilan dari Kabupaten dan Kota Bekasi. Dalam rapat tersebut, perwakilan dari tiap daerah akan menyampaikan berbagai kendala dan hal-hal yang dibutuhkan untuk persiapan menghadapi musim hujan dan mengantisipasi datangnya banjir.‎

"Nanti Pak Gubernur (Ahok) akan menyampaikan persiapan menghadapi banjir. Apa saja yang dibutuhkan, mekanisme penyaluran bantuan. Selain itu ada arahan yang disampaikan oleh Pak Menteri PU dan Kepala BNPB," ujar Heru Budi Hartono, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Sebelum mendengar paparan dari tiap kepala daerah, Kepala BNPB Syamsul Ma'arif lebih dulu menyampaikan arahan dan kewenangan yang dimiliki tiap daerah bila menghadapi situasi darurat. Menurutnya, gubernur, bupati atau walikota mempunyai kewenangan penuh untuk menentukan situasi dan status bencana di daerahnya masing-masing.

"‎Saya mengingatkan, kewenangan ada pada gubernur dan Walikota, bila situasi dianggap darurat, maka Walikota dan Pak Gubernur jangan segan dan malu-malu untuk memanggil kami, dan menyebutkan apa saja yang dibutuhkan. Silakan bapak bilang butuh apa saja," ucap dia.

Ia pun meminta agar Ahook dan kepada daerahnya tidak ragu dalam menentukan status bencana di daerahnya bila situasi dirasa genting.

"‎Begitu ada peristiwa yang akan hantam DKI atau Tangerang, maka gubernur dan Pak Walikota harus siapkan siaga darurat, jangan takut Pak, Undang-undang mengizinkan itu, bapak-bapak berikan kami akses. Anda punya wewenang dan kami siap membantu," kata dia.

Hingga pukul 08.20 WIB,  rapat koordinasi antisipas banjir tersebut masih berlangsung. Setelah beberapa menit mempersilakan peliputan, rapat kemudian digelar tertutup. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini