Sukses

10 Keindahan dan Keajaiban Otak Manusia dalam Seni

Otak manusia adalah salah satu struktur paling kompleks di alam semesta, yang juga ternyata paling indah.

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal luar biasa dalam kepala manusia: otak. Beratnya hanya sekitar 1,4 kilogram, tapi mengandung lebih dari 100 juta sel saraf (neuron). Ia mengkordinasikan sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh, dan suhu tubuh.

Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Pun dengan cinta -- yang ternyata berpusat di kepala manusia, bukan di hati atau jantung.

Otak manusia adalah salah satu struktur paling kompleks di alam semesta, juga paling indah. Seorang seniman mencoba untuk menggabungkan unsur estetika dan kecanggihan organ paling misterius ini.

Greg Dunn memperoleh gelar doktor atau PhD dalam bidang ilmu syaraf sebelum memutuskan untuk menjadi seniman profesional. "Di masa laluku, aku adalah seorang ilmuwan," kata dia seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Jumat (12/12/2014).

Pola-pola percabangan neuron yang pernah ia lihat lewat mikroskop mengingatkannya pada prinsip-prinsip estetika dalam seni dari Asia yang amat ia kagumi.

Akhirnya, Dunn menyadari bahwa sel-sel saraf tersebut bisa dituangkan dalam gaya sumi-e -- seni melukis menggunakan tinta dari Asia Timur.

"Dunia mikroskopis digabungkan dengan seni Asia," kata Dunn. "Tak ada beda antara melukis pemandangan hutan maupun pemandangan otak manusia.

Berikut sejumlah kreasi Greg Dunn. Sekali lagi, ini bukan gambar pemandangan, melainkan penggambaran salah satu organ yang sejatinya adalah 'keajaiban' yang melekat pada tubuh manusia.

1. Cortical Colums



Dunn mengawali karyanya dengan komposisi yang sangat minimalis. Ia menggunakan gambaran dalam mikroskop untuk mengispirasinya. Namun, ia melukis sel-sel saraf itu sendiri.

"Awalnya saya tertarik untuk melukiskan percabangan neuron yang kualitasnya mendekati zen," kata dia.

Seni zen berusaha keras untuk mengungkapkan intisari sejati dunia melalui gaya impressionisme dan gambaran tak terhias yang tak "dualistik".

2. Basket and Pyramidals 



Dunn mengembangkan proses peniupan tinta pada kertas tak tak mudah menyerap. Bentuk kertas dan turbulensi di udara menyebabkan tinta terpercik dengan sempurna menangkap percabangan neuron yang bentuknya mirip pohon.

3. Gold Cortex II

Tingkat keacakan dalam pola percabangan neuron sulit untuk ditangkap dalam lukisan. Menurut Dunn, jika seseorang mencoba melukisnya dengan tangan, maka ia akan berusaha mematuhi aturan yang ada. Tak akan berhasil.

Sebaliknya, dengan teknik meniup tinta, ibaratnya sedang memasak ala Italia. "Anda sudah mendapatkan bahan-bahan terbaik, dan mencoba untuk mengendalikannya."

4. Cortical Circuitboard



5. Electron micrograph of microetching

6. Brainbow Hippocampus in Blues



7. Brainbow Hippocampus variations



8. Glia and Blood Vessels



Tak hanya neuron, Dunn juga menjadikan jaringan lain sebagai ide karyanya, seperti sel glia --  sel non-neuron yang menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan homeostasis, membentuk mielin, dan berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf.

9. Glial Flare



10. Spinal Cord 



Salah satu karya Dunn yang sangat mengesankan tak ada hubungannya dengan otak, melainkan sepotong spinal cord atau sumsum tulang belakang.

Melalui karya seninya, Dunn berharap menyuarakan perasaan para ilmuwan yang karyanya kurang dihargai publik. "Seni memiliki kekuatan untuk menggetarkan emosi dan memancing kekaguman, tidak seperti diagram dan grafik. (Ein/Yus)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.