Sukses

Ahok Pilih Bawahan yang Menghujatnya Jadi Sekda DKI

Ahok mengaku punya daftar nama-nama pejabat di DKI Jakarta yang bersikap rasis dan kerap menjelek-jelekkan dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Berasal dari etnis minoritas dan mempunyai keyakinan yang berbeda dengan mayoritas keyakinan warga Jakarta, membuat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kerap menjadi sasaran tindakan rasis dan bersifat SARA. Tindakan itu bahkan juga dilakukan oleh para bawahan Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan mengaku punya daftar nama-nama pejabat di DKI Jakarta yang bersikap rasis dan kerap menjelek-jelekkan dirinya dan mantan Gubernur Joko Widodo atau Jokowi sejak awal dirinya memimpin Ibukota.

"‎Saya punya kok list pejabat-pejabat mana aja yang selama ini rasis, yang selama ini ‎kerjaannya jelek-jelekin kami terus. Saya ada daftarnya," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, (11/12/2014).

Ahok bahkan menyebut, salah satu pejabat yang selalu menjelekkan dirinya dan sempat bertindak rasis adalah Syaifullah yang saat ini justru diangkat olehnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). "Termasuk ini nih Pak Sekda, ini yang paling jelek-jelekin kami. Paling dukung Pak Fauzi Bowo dia," ucap Ahok.

Walau bersikap demikian, Syaifullah yang sebelumnya menjabat Walikota Jakarta Pusat justru dipilih Ahok menjadi salah satu calon Sekda kala itu. Keputusan Ahok itu pun sempat dipertanyakan oleh Jokowi yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI.

"Pak Jokowi bahkan pernah bilang, Syaifullah ini Betawi, Islamnya kental, dia punya massa. ‎Apa nggak repot kalau ada masalah," ucap Ahok.

Namun saat itu, Ahok mengaku tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur itu melihat Syaifullah mempunyai kemampuan dan kinerja yang baik sebagai seorang birokrat.

"Kalau saya sih melihatnya yang penting dia yang terbaik. ‎Saya sih oke saja selama tesnya baik.‎ Maka kami berdua dari awal sepakat. Akhirnya ‎titipan partai malah masuk ke laci deh. Mau jadi pejabat tidak pede, pakai titip-titip," tandas Ahok. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini