JK: Alumni SD di Indonesia Saja Bisa Jadi Presiden Amerika

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan pendidikan Indonesia begitu hebat, sampai mampu mengubah nasib orang dan menjadikannya presiden. Hal itu disampaikan saat JK menghadiri peluncuran buku 'Andaikan Obama Ikut Pilpres Indonesia' karya J Osdar.

"2006 Saya diundang ke Amerika, bicara di depan pengusaha, kalau mau investasi di Indonesia, mereka khawatir tingkat pendidikan Indonesia. Saya bilang pendidikan Indonesia, alumni SD saja di Indonesia bisa jadi presiden di Amerika, itu Obama itu alumni SD di sini," kata JK di Jakarta, Selasa (9/12/2014).

"Bagaimana hebatnya pendidikan di Indonesia. Tak ada lulusan Amerika yang jadi presiden di Indonesia, Pak Habibie lulusan Jerman kan bukan Amerika. Jadi Amerika masih kalah," tambahnya.

Selain itu, JK mengatakan biasanya artis kerap menjadi trendsetter atau penentu gaya di kalangan masyarakat. Namun, Presiden juga bisa berbuat demikian.

"Cara berpakaian, itu Istana trendsetter, zaman Pak Harto pakai safari, seluruh pejabat sampai kepala desa pakai safari. Pak Habibie pakai jas semua pakai jas, sekarang pakai batik semua pakai batik. Ini di Istana ini bahayanya, trendsetter," tutur dia.

Tak hanya soal pakaian saja, tiap presiden juga bisa 6:20 PM 12/9/2014menentukan gaya kerja tiap menterinya dan hal-hal lain. "Kalau presiden suka blusukan, ini menteri juga suka blusukan terus," imbuh JK.

"Begitu ada orang istana istri lebih dari satu, nanti semua orang bebas lebih dari satu, haha itu terjadi nanti itu. Jadi itu istana trendsetter," canda mantan Ketua Umum Golkar itu.

JK mengatakan sisi lain Istana begitu penting‎ dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Karena itu ia meminta agar para pejabat tinggi negara tidak salah bersikap dan tidak ditiru yang buruk oleh masyarakat.