Sukses

Jalur Pantura Kerap Banjir Sebabkan Kendaraan Mogok

Banjir Sabtu sore 6 Desember kemarin merupakan yang ke-4 kali sejak musim hujan tiba beberapa pekan lalu di Jalan Raya Klari itu.

Liputan6.com, Karawang - Jalan Raya Klari yang berada di Jalur Pantura Karawang, Jawa Barat banjir pada Sabtu sore kemarin, setelah hujan deras yang mengguyur selama 3 jam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (7/12/2014), lalu lintas pun tersendat karena banyak kendaraan tak bisa melintas. Sejumlah kendaraan terutama sepeda motor mogok setelah dipaksa menerjang genangan air.

Banjir Sabtu sore 6 Desember kemarin merupakan yang ke-4 kali sejak musim hujan tiba beberapa pekan lalu. Selain akibat hujan lebat selama 3 jam, buruknya sistem drainase di sepanjang Jalan Raya Klari diduga sebagai penyebab banjir itu.

Sementara itu, sedikitnya 120 hektar sawah milik petani yang berada di 4 desa yakni Desa Soko, Desa Koripandriyo, Desa Gempolsari, dan Desa Sunggingwarno, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah terendam banjir.

Hal itu disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya anak kali Sungai Juwana yang melintasi ke-4 desa tersebut. Akibat banjir itu, tanaman padi yang baru berusia 3 minggu hanyut terbawa air.

Banjir terjadi akibat luapan air dari Kali Gono, anak Sungai Juwana yang tak mampu lagi menampung tingginya debit air dari derasnya guyuran hujan yang terjadi sejak Sabtu kemarin malam.

Dapat dipastikan, para petani mengalami kerugian yang ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Selain merendam ratusan hektar sawah, banjir juga merendam jalan akses keluar masuk desa.

Aktivitas warga yang hendak keluar masuk desa pun menjadi terganggu termasuk anak sekolah. Para warga berharap banjir segera surut agar aktivitas mereka dapat kembali normal. Namun dengan intensitas hujan yang semakin tinggi saat ini, kini para warga pun dibayang-bayangi akan adanya banjir susulan yang kemungkinan lebih besar lagi mengingat curah hujan yang mulai tinggi. (Vra/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini