Sukses

Potret Pendidikan Indonesia yang Bisa Dibanggakan

Menteri Anies Baswedan setidaknya menyebutkan 6 hal utama potret positif pendidikan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun Pendidikan Indonesia sedang gawat darurat, setidaknya ada beberapa hal yang masih bisa dibanggakan dari Indonesia saat ini. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen), Anies Baswedan, dalam acara silaturahmi dengan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan se-Indonesia pada Senin 1 Desember 2014, memaparkan kondisi pendidikan dan kebudayaan Indonesia terkini, baik itu berita baik maupun berita buruk.

Bertempat di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Anies Baswedan setidaknya menyebutkan 6 hal utama potret positif pendidikan Indonesia.

1. Jumlah Institusi Pendidikan Dasar dan Menengah
Sejak zaman kemerdekaan tahun 1945 hingga tahun 2014 ini, jumlah sekolah dasar meningkat drastis dan jumlahnya 4 kali lipat dari sekolah menengah.

Tahun 2014, total sekolah dasar di Indonesia sebanyak 148.061, sekolah menengah sebanyak 36.210, dan sekolah menengah kejuruan sebanyak 25.580.

2. Jumlah Anak Indonesia yang Mendapat Akses Pendidikan Dasar dan Menengah
Jumlah anak Indonesia yang mendapat akses sekolah menengah selalu mengalami peningkatan sejak zaman kemerdekaan.

Sebanyak 26.119.000 anak mendapat akses sekolah dasar, 9.901.000 anak mendapat akses sekolah menengah, dan sebanyak 1.735.000 anak mendapat akses sekolah menengah kejuruan (khusus sekolah menengah kejuruan, angkanya menurun dibandingkan saat tahun 1990-an).

3. Angka Partisipasi Pendidikan Dasar Terus Meningkat
Angka partisipasi anak Indonesia untuk sekolah dasar tahun 2014 sebanyak 95 persen atau meningkat 20 persen tahun 1975 yang hanya 75 persen.

4. Pemberantasan Buta Huruf
Persentase buta huruf masyarakat Indonesia turun sangat drastis sejak zaman kemerdekaan, dari 95 persen menjadi hanya 8 persen di tahun 2011.

5. Jumlah Mahasiswa
Meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan tahun 1970-an yang kurang dari 500 ribu mahasiswa. Tahun 2007 tercatat jumlah mahasiswa lebih dari 3,5 juta orang.

6. Kinerja Baik Indonesia di Pentas Global

Beberapa kategori kinerja baik Indonesia di beberapa pemetaan global dari 142 negara:
a. Kapasitas Berinovasi, urutan ke-30 ini setara dengan Selandia Baru. Namun, lebih baik dari Spanyol dan Hong Kong.
b. Tingkat Upah dan Produktivitas, urutan ke-28 ini setara dengan Irlandia dan lebih baik dari Denmark, Jerman, Norwegia.
c. Keberdayaan/Kecermatan Konsumen, urutan ke-51 ini setara dengan Brasil dan lebih baik dari Rusia, Turki, Brunei Darussalam.
d. Favoritisme dalam Pengambilan Keputusan, urutan ke-36 ini setara dengan Austria dan lebih baik dari Prancis, Brasil, Amerika Serikat.
e. Inefisiensi Belanja Pemerintahan, urutan ke-34 ini setara dengan Taiwan dan lebih baik dari Jerman, Inggris, Israel.
f.  Beban Regulasi Pemerintah, urutan ke-36 ini setara dengan Luxemburg dan lebih baik dari Austria, Belanda.

(Adv/Gil/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini