Sukses

Topan 'Super' Hagupit Mengintai, Warga Filipina Dievakuasi

Topan Super Hagupit bisa menciptakan angin dengan kekuatan 150 mph. Ancaman ini membuat semua sekolah ditutup hingga akhir pekan.

Liputan6.com, Manila - Filipina terancam dihantam topan berkekuatan besar tahun ini. Disebut-sebut kekuatannya adalah yang terkuat pada 2014.

Evakuasi pun dilakukan pada Kamis ini, di kota besar Filipina yang sebelumnya luluh lantak oleh Topan 'monster' Haiyan tahun 2013.

"Ini akan menjadi topan yang sangat, sangat kuat," ucap ahli meteorologi untuk The Weather Channel, Jon Erdman seperti dikutip dari NBC News, Kamis (4/12/2014).

"Akibat ancaman topan terbaru ini, semua sekolah ditutup hingga akhir pekan. Evakuasi sukarela sudah berlangsung," demikian dikatakan pemerintah kota.

Erdman mengungkapkan, Topan Super Hagupit bisa menciptakan angin dengan kekuatan 150 mph dengan daya hembus 185 mph ketika menuju barat laut ke Tacloban City -- sebuah kota di Filipina tengah yang dihuni 218.000 orang, sekitar 350 km sebelah tenggara dari Manila.

"Hagupit -- dikenal secara lokal sebagai Ruby -- diperkirakan melintasi dua jalur yang berbeda. Satu jalurnya langsung menuju Filipina, sementara yang lainnya ke utara negara kepulauan itu," urai peramal cuaca itu.

Biro cuaca nasional Filipina memperkirakan pendaratan topan itu sekitar 75 persen.

"Hagupit melewati utara Republik Palau sekitar 800 km sebelah timur Filipina hari Kamis, berputar membentuk gelombang setinggi 42-kaki atau sekitar 12 meter," kata Angkatan Laut AS di Typhoon Weather Center.

Topan ini diperkuat signifikan terhadap badai Kategori 4 hanya dalam beberapa jam semalam dan diperkirakan mencapai Kategori 5 -- terkuat di skala -- hari Kamis ini.

Sementara itu, kekuatannya disebut-sebut menyamai Topan Haiyan, yang menewaskan lebih dari 7.000 orang di November 2013. Diperkirakan akan menguat menjadi badai paling kuat tahun ini, di dunia.

"Badai itu diperkirakan mencapai Filipina Sabtu 6 Desember, mungkin akan menyebabkan banjir dan gelombang besar yang menhantam pesisir serta angin kencang,. Mengancam jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor," papar  Erdman.

Filipina Star melaporkan, ancaman topan berkekuatan super ini juga membuat pertemuan tingkat menteri Forum Ekonomi Asia-Pasifik dipindahkan ke Manila.

Dewan Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Nasional  mengeluarkan 'peringatan merah' atau setara Siaga I karena curah hujan yang mengguyur diperkirakan mencapai tiga-perempat inci per jam.

Di Tacloban, sekitar 3.500 keluarga masih tinggal di tenda-tenda dan tempat penampungan. Meski sudah lebih dari satu tahun Topan Haiyan 'menyapu' kawasan tersebut. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.