Sukses

Sempat Menolak, Maman Malah Jadi Guru Hingga 37 Tahun

Karena di sekolah itu tidak ada guru kesenian, Maman lalu ditawari untuk menjadi guru di sekolah itu

Liputan6.com, Jakarta Maman Supratman, guru honorer di SMPN 17 Bekasi, Jawa Barat, yang baru saja bertemu dan mendapat apresiasi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan ternyata pernah sempat menolak saat ditawari menjadi guru. Maman mengisahkan, usai berhenti dari perusahaan kertas pada tahun 1970, dirinya hanya seorang penjual alat musik angklung buatan sendiri.

Kedekatannya dengan dunia pendidikan dimulai pada tahun 1976. Saat itu dia diminta menyediakan alat musik angklung oleh SMPN 6 Bekasi, yang pada saat itu bernama SMP 1 Pondok Gede.

Karena di sekolah itu tidak ada guru kesenian, Maman lalu ditawari untuk menjadi guru di sekolah itu. Sempat menolak, karena merasa tidak mampu. "Wah saya tidak bisa," kata Maman mengisahkan.

Namun Maman mengaku terus dibujuk untuk mau menjadi guru. "Tidak apa-apa. Ada kurikulumnya kok," kata Maman menirukan ucapan pejabat kepala sekolah, yang kebetulan adalah adik kelasnya saat di sekolah dulu.

Di sekolahnya dia mengajar mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Maman pertama kali mengajar di SMP 1 Pondok Gede, yang sekarang bernama SMPN 6 Bekasi. Saat ada pengangkatan pegawai dirinya juga mengajukan pemberkasan namun terkendala usia.

"Saya sudah berumur 40, sedangkan batas usia saat itu 37 tahun," ucap Maman.

Beberapa tahun kemudian ada pemutihan pengangkatan pegawai. Batas usianya dinaikkan menjadi 39 tahun. Namun, lagi-lagi Maman tidak bisa diangkat karena usianya saat itu sudah 42 tahun.

Nyatanya, status honorer tidak menjadi halangan baginya untuk menularkan ilmu ke anak didiknya. "Saya tidak pikir, pokoknya kerja. Saya sudah tua begini cuma ingin menurunkan ilmu," ujar Maman.

>>>Next>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Murid Maman Kini Ada yang Jadi Brigjen

Murid Maman Sukses

Kini murid Maman sudah banyak yang sukses. Semua ini karena ketulusan dia mendidik para siswanya. "Kemarin saya kedatangan bekas murid saya. Pangkatnya sudah Brigjen lulusan tahun 1983," kata dia.

Meskipun sudah tua 47 tahun, namun ingatannya masih sangat tajam. Bahkan Kepala Sekolah SMPN 17 Bekasi, tempat Maman mengajar sekarang, adalah juga bekas muridnya.

"Saya dulu murid Pak Maman waktu di SPG," kata Kepala Sekolah SMPN 17 Bekasi Untung Hartono. Dia mengaku termotivasi oleh semangat mendidik Maman.

Selain di SMPN 17 Bekasi, Maman juga mengajar di SMP PGRI Bekasi. Kepala sekolahnya juga adalah bekas muridnya dulu

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini