Sukses

Mengaku Polisi untuk Memeras Penjahat, Satpam Dibekuk

Selain melakukan pemerasan, Usman dan komplotannya juga kerap melakukan pencurian kendaraan bermotor.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang satpam ditangkap aparat Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya lantaran melakukan pemerasan dengan modus mengaku sebagai polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Usman ditangkap di tempat kerjanya di Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Senin 1 Desember 2014 sekitar pukul 13.00 WIB. Tidak ada perlawanan dari satpam tersebut saat dibekuk petugas.

Dengan menyamar sebagai polisi, Usman dan rekannya beraksi menangkap penjahat yang kemudian dijadikan korban pemerasan. Namun, aksi ini tidak berlangsung lama. Petugas Polda Metro mengendus gerak-gerik Usman dan komplotannya. Dibantu beberapa laporan warga, Usman akhirnya ditangkap.

"Tersangka dan kelompoknya mengaku sebagai anggota Direskrimum Polda Metro Jaya dan melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan," kata Rikwanto di Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Dijelaskan dia, saat beraksi dengan komplotannya, Usman menyasar penjudi, pedagang DVD bajakan atau DVD porno dan pengedar narkoba. Para korban lalu diperas oleh Usman dan komplotannya. Usman cs juga tidak segan melukai korban jika menolak memberikan sejumlah uang.

"Tersangka melakukan pemerasan terhadap para pelaku tersebut. Bila korban melawan, pelaku akan melukai," ujar Rikwanto

Selain melakukan pemerasan, Usman dan komplotannya juga kerap melakukan pencurian kendaraan bermotor. Usman beraksi bersama Agus yang merupakan pecatan anggota polisi yang dulu bertugas di Polres Jakarta Barat.

"Pelaku lainnya juga berhasil kami tangkap sebelumnya, yakni Rumain, Slamet Wahyudi, dan Getwin Sinaga," lanjut Rikwanto.

Dari tangan Usman, polisi menyita satu buah telepon seluler (ponsel). Selanjutnya, aparat akan melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron. "Sedangkan satu DPO berinisial W masih kami lakukan pengejaran," tandas Rikwanto. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini