Sukses

Tak Kunjung Damai, Polisi Selidiki Pemicu Tawuran di Manggarai

Penyebab tawuran yang terjadi sebelumnya di Manggarai, Jakarta Timur disebabkan oleh masalah sepele.

Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antara warga di Jakarta kerap terjadi belakangan ini. Salah satu yang besar, yakni di Manggarai, Jakarta Timur, Minggu 30 Desember 2014. Polisi kini sedang menyelidiki pemicu tawuran.

"Kita dalami, apa ada pengangguran, apa ada sentra ekonomi abu-abu, narkoba, dan lain-lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Dia menjelaskan, penyebab tawuran yang terjadi sebelumnya di Manggarai disebabkan oleh masalah sepele. Misalnya, saling memelototi atau berebut wanita antara warga satu dengan warga lain.

"Masalahnya kan selalu klasik, plotot plototan, pacar, nongkrong, itu kan klasik. Tapi apa cuma itu masalahnya? Bisa jadi ada masalah lebih besar dari itu?" lanjut Rikwanto.

Kata dia, sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menangkap para pelaku tawuran. Sebab, belum ada tindak pidana yang diakibatkan dari tawuran itu.

"Pelanggaran hukum tetap dipidana manakala ada korban penganiayaan dan pelakunya jelas. Selama ribut-ribut nggak jelas, kalau semua jadi tersangka nggak menyelesaikan masalah juga," ujar Rikwanto.

Oleh karena itu, Rikwanto meminta komponen masyarakat turut bekerja melakukan mediasi dan dialog kepada kedua kelompok warga. Para Muspika, mulai RT, RW, Lurah, Camat, Babinkamtibmas, dan Babinsa, termasuk pemerhati sosial.

"Kita minta kepedulian pemerhati sosial, kepedulian sosial, pemerintah daerah juga. Kalau ada masalah pokok, ya kita komunikasikan. Sebelum ada keputusan relokasi segala macam diselidiki dulu pokok masalahnya apa, sehingga mereka berkelahi satu kampung. Kalau belum digali jangan ada keputusan dulu," tandas Rikwanto.

Tawuran antarwarga di Manggarai terjadi pada Minggu dini hari. Tawuran lalu berlanjut pada siang hari. Polisi yang berada di lokasi butuh waktu lama untuk meredam keributan dengan berkali-kali menembakkan gas air mata. Aksi warga sekitar Manggarai saling serang sudah sering terjadi. Upaya perdamaian yang dilakukan tokoh masyarakat pun tidak pernah berlangsung lama. (Riz/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini