Sukses

Ahok Tegaskan Lebih 'Naksir' Djarot Saiful Jadi Wagub DKI

Apabila harus memilih wagub dari partai politik, Ahok lebih memilih mantan Walikota Blitar, Jawa Timur, Djarot Saiful Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berulang kali menegaskan dirinya menginginkan figur yang berpengalaman di eksekutif untuk menjadi wakilnya. Karena itulah, apabila harus dari partai politik, ia lebih memilih mantan Walikota Blitar, Jawa Timur, Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau dihitung-hitung mungkin saya lebih pilih Djarot gitu loh. Karena dia pengalaman 10 tahun, dapat penghargaan Majalah Tempo dan Saya sudah kenal beliau sejak 2006. Saya bupati dan dia walikota," tegas Ahok usai bertemu Presiden Jokowi dan Walikota London Boris Johnson di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (30/11/2014).

Djarot memang pernah menjabat sebagai Walikota Blitar selama 2 periode, yakni dari 2000 hingga 2010. Karena berhasil menata 1.000 pedagang kaki lima (PKL) di Blitar dan menekan pembangunan mal atau gedung pencakar langit di daerahnya, Djarot memperoleh Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah 2008. Begitu juga dengan Piala Adipura selama 3 tahun berturut-turut, 2006, 2007, dan 2008.

Segudang kontribusi positif Djarot bagi daerahnya itulah yang membuat Ahok lebih cenderung memilih politisi PDIP itu menjadi Wagub DKI. Namun, karena Ahok juga 'naksir' mantan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani, maka figur usulan dari parpol akan dibandingkan kompetensinya dengan Sarwo.

"Kalau diusulkan dari PDIP siapa, tinggal saya bandingkan dengan Bu Yani (Sarwo). Lalu tinggal saya pilih. Pokoknya kalau dikasih Pak Djarot, saya lebih cenderung pilih Pak Djarot," tegas Ahok.

Hal itu menurut mantan anggota Komisi II DPR itu sudah dikomunikasikan dengan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP yang merupakan salah satu partai pengusungnya dalam Pilkada DKI 2012 selain Gerindra.

"Saya sampaikan kepada PDIP, kalau boleh ya kasih dong rekomendasi Djarot, karena soal dipilih kan saya," kata Ahok. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.