Sukses

Tawuran Warga Pecah di Duren Sawit, Mobil Polisi Dilempar Batu

Dua kelompok warga tiba-tiba saja terlibat saling lempar batu di sepanjang jalan sepanjang 500 meter

Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antara warga terjadi di Jalan Mawar Merah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu dini hari tadi. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terjadinya tawuran itu.

Salah seorang warga, Muhidin (30) mengatakan, dua kelompok warga tiba-tiba saja terlibat saling lempar batu di sepanjang jalan sepanjang 500 meter itu. Dia juga tidak mengetahui siapa yang mengawali tawuran itu.

"Iya nih tadi pukul 04.00 WIB. Nggak tahu tiba-tiba langsung lempar batu saja," kata Muhidin, Minggu (30/11/2014).

Muhidin mengatakan tawuran terjadi sekitar 30 menit. Warga yang melihat tawuran itu lalu menelepon polisi agar melerai masa yang mulai beringas. Setelah tiba di lokasi, mobil patroli juga menjadi sasaran pelemparan batu.

"Polisi datang malah ikut dilempari batu. Ada juga mobil yang kena batu sampai pecah kacanya. Warung juga kena," lanjut Dia.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Duren Sawit Kompol Yohanes Kindangen membenarkan adanya mobil polisi yang jadi sasaran amuk warga. Hanya saja, kondisi mobil tidak rusak parah. "Iya satu mobil patroli kena. Cuma kena lemparan batu saja. Nggak sampai pecah," kata Yohanes.

Selain mobil polisi, 2 mobil milik warga juga mengalami kerusakan akibat tawuran itu. Mobil rata-rata mengalami pecah kaca bagian depan. Meski begitu, kata Yohanes, tak ada penjarahan terhadap sebuah warung yang dilakukan warga saat tawuran.

"Nggak ada penjarahan, itu hanya kena juga kaca etalasenya pecah. Kita juga masih lakukan penyelidikan," lanjut Dia.

Yohanes mengaku bingung dengan ulah warga ini. Sebab, pada Sabtu malam, dirinya bersama lurah setempat dan ketua RW baru saja mengadakan apel antisipasi adanya tawuran. Karena itu, besok dia bersama tokoh masyarakat setempat akan kembali menggelar pertemuan.

"Besok kami ketemu lagi. Kita ingin lihat lewat CCTV siapa yang jadi provokator. Apakah benar warga situ atau jangan-jangan warga luar," tutup Yohanes. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.