Sukses

Muncul Munas Tandingan, Golkar Tetap Gelar Munas 30 November

Ketua Pelaksana Munas Partai Golkar Ahmadi Nur Supit mengatakan, rapat pleno di Kantor DPP Golkar menguatkan rencana Rapimnas 30 November.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, muncul munas tandingan. Munas tandingan tersebut dicetuskan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono bersama kubunya melalui pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar hari ini di Kantor DPP Partai Golkar.

Namun kubu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical tetap akan menggelar Munas IX pada 30 November sampai 4 Desember 2014 di Nusa Dua, Bali.

"Munas Golkar itu merupakan keputusan Rapimnas Golkar sebagai struktur organisasi tertinggi setelah Munas Golkar. Apalagi panitia pelaksana dan ketua steering comitee (SC) Munas Golkar sudah terbentuk, persiapan sudah matang, dan Ketua DPD I dan DPD II Golkar seluruh Indonesia sudah siap hadir," ujar Ketua Pelaksana Munas Partai Golkar Ahmadi Nur Supit di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (25/11/2014).
 
Ahmadi yang didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Ade Komarudin, Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo, dan petinggi Golkar lainnya mengatakan, rapat pleno yang digelar di Kantor DPP Golkar menguatkan rencana Rapimnas Golkar yang akan digelar pada 30 November 2014.

"Jadi, rapat pleno di DPP Golkar yang dipimpin oleh Theo Sambuaga itu hanya sebagai pemberitahuan, dan semua pengurus Golkar tidak bisa menganulir keputusan Rapimnas Golkar," kata dia.

Hal itu, Ahmadi menegaskan, merupakan bukti bahwa bentrok dan kericuhan di DPP Golkar oleh kelompok yang menamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yoris Raweyei tidak memengaruhi rencana awal penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali.
 
DPP Golkar, lanjut dia, telah melaporkan rencana Munas Golkar akhir November ini kepada Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman. "Sudah direspon positif oleh Kapolda Bali dan Kapolda sudah memberikan izin untuk pelaksanaan Munas Golkar nanti," tandas Ahmadi.

Munas Tandingan

Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono merencanakan akan menggelar Munas IX di Jakarta. Agung menyatakan, rapat pleno DPP Partai Golkar secara resmi membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.

"Kita sepakat Partai Golkar harus dipertahankan eksistensinya, kita harus melakukan perubahan yang bisa bawa nama baik ke tujuan yang kita harapkan," kata Agung Laksono dalam rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Silip, Jakarta Barat, Selasa 25 November.

"Berdasarkan usul peserta rapat, saya menyimpulkan dibentuk dan ditetapkan Presidium Penyelemat Partai Golkar yang akan saya pimpin langsung," tegas Agung.

Presidium Penyelamat Partai Golkar ini bakal beranggotakan antara lain Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Lauren Siburian, Yoris Raweyai, Agun Gunandjar, dan Ibnu Munzir.

Tugas presidium ini menyelenggarakan munas selambatnya Januari 2015 di Jakarta, serta merehabilitasi hak keanggotaan yang dipecat seperti Agus Gumiwang, Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatullah.

Pada kesempatan itu juga ditetapkan, Ketua Penyelenggara Munas IX Partai Golkar adalah Ketua Mahkamah Golkar Muladi dan steering committe atau SC munas Ibnu Munzir dan organizing committe atau OC munas Jasri Marin.

Rapat pleno penetapan Munas IX Partai Golkar yang dimulai sejak Senin 24 November ini, sempat diwarnai kericuhan ketika sekelompok orang yang mengaku anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) memaksa masuk ke ruang rapat pada Senin malam 24 November.

Massa yang dipimpin mantan Ketua AMPG Yoris Raweyai itu meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengklarifikasi terkait percepatan pelaksaan Munas IX Partai Golkar. Namun permintaan itu tidak dituruti dan rapat pleno diskors atau ditunda sampai hari ini.

Akibatnya, rapat pleno lanjutan hari ini terjadi bentrok antara massa AMPG pimpinan Yoris dan massa yang mengklaim anggota resmi AMPG pimpinan Ahmad Dolly Kurnia.

Suhu politik memanas di internal Partai Golkar setelah beredar kabar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical maju kembali mencalonkan sebagai ketua umum.

Selain Ical, ada 7 nama yang sudah menyatakan diri dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartarto. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.