Sukses

Rapat Pleno Golkar Ditutup Akibat Ricuh, Ical Langsung Pergi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical langsung masuk ke mobil dengan pengawalan ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Pleno Partai Golkar yang membahas tempat pelaksanaan Munas XI Golkar terpaksa ditutup. Sebab, mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai membuat onar rapat yang berlangsung di Graha Widya Bhakti I Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, malam ini.

Karena itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical memutuskan menskors atau menunda rapat pleno. Dia menilai rapat tersebut sudah tidak kondusif lagi.

"Karena kondisi rapat tidak kondusif maka rapat akan kita lanjutkan besok," kata Ical menutup rapat tersebut, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014) malam.

Usai menutup rapat, Ical bergegas meninggalkan ruang rapat. Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya saat dicecar pertanyaan sejumlah awak media.

Dia langsung masuk ke dalam mobil yang telah lama menunggu, dengan pengawalan ketat pihak keamanan.

Keputusan Ical ini mengundang beragam reaksi dari para peserta rapat yang berjumlah sekitar 100 orang. Mereka meminta rapat dilanjutkan agar menghasilkan keputusan malam ini juga dan meminta rapat diambil alih oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.

Sementara Agung Laksono merasa kecewa dengan keputusan tersebut. "Kan jelas, ketua umum sudah menyampaikan alasan penundaan tersebut. Kami menghargai, namun kita tetap merasa kecewa," jelas dia.

Di tempat yang sama, politisi Golkar lainnya, Hajriyanto Y Thohari menambahkan, rapat pleno penetapan tempat Munas IX partai berlambang pohon beringin ini akan dilanjutkan Selasa besok.

"Besok sore, tapi jamnya belum pasti," pungkas Hajriyanto.

Puluhan orang yang mengatasnamakan AMPG yang dipimpin mantan Ketua Umum AMPG Yorrys Raweyai memaksa masuk ke ruang rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat sore tadi.

Mereka mendesak rapat pleno penetapan tempat Munas IX Partai Golkar itu segera dibubarkan, jika tidak segera bertemu ketua umum. Saat itu rapat tengah diskors, dan Ical dan beberapa petinggi Golkar tengah menunaikan salat magrib.

Massa yang berseragam AMPG loreng warna kuning itu akhirnya tenang, setelah dijanjikan akan diperkenankan menemui Ical dan beberapa pimpinan rapat pleno. Sejumlah polisi bersiaga di lokasi pasca-kericuhan tersebut. (Rmn/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini