Sukses

Kunci Mobil Dibuang ke Laut, Tas Sri Wahyuni Dibakar

Dalam pelariannya ke Nabire, Papua, JAH berusaha menghilangkan barang berharga milik Sri Wahyuni yang telah diambilnya.

Liputan6.com, Jakarta - Usai menahan pelaku pembunuhan Sri Wahyuni, JAH, polisi terus mengungkap fakta-fakat baru di balik tewasnya ibu dua anak itu.  Polisi mengungkap,  Sri berada di parkiran Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Jean Alter Huliselan atau JAH, sempat menutupi wajah Sri sebelum meninggalkannya di dalam mobil Honda Freed abu-abu B 136 SRI.

"Memang niatnya ke kampung halamannya di Papua, Nabire. Di parkiran bandara, korban ditinggal. Mukanya ditutupi selembar kain," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin (24/11/2014).

Selain meninggalkan korban yang sudah terbujur kaku, kata Rikwanto, JAH juga membawa tas dan kunci mobil Honda Freed milik Sri.

"Tasnya diambil beserta kunci mobil Freed milik korban dan dibawa JAH ke Nabire," ucap Rikwanto. Selain tas, JAH juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Di antaranya liontin dan sejumlah uang serta kunci mobil Honda Freed milik korban.

Dalam pelariannya ke Nabire, Papua, JAH berusaha menghilangkan barang milik Sri yang telah diambilnya.

"Kunci dibuang ke laut. Kemudian tas korban dibakar di belakang rumahnya. Dan isinya HP dan liontin disimpan di belakang gudang dekat rumah JAH," kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, dalam pemeriksaan JAH kerap memberikan keterangan berbeda mengenai barang berharga milik Sri. Bahkan saat ditangkap dan diperiksa di Nabire, JAH berkelit dan tidak mengaku mengambil tas dan kunci mobil milik Sri.

"Di Jakarta baru mengaku. Kemarin sudah ditelusuri di gudang itu memang ada HP dan liontin milik korban," tambah Rikwanto. Dua barang itu, lanjut Rikwanto, dibawa ke Jakarta guna melengkapi barang bukti penyidikan.

"Saat ini dalam proses pengiriman ke Jakarta sebagai barang bukti," tutup Rikwanto.

Jasad Sri ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di mobilnya, Rabu 19 November 2014. Jasad ini ditemukan setelah sebelumnya orang-orang di terminal bandara mencium bau tak sedap.

Suami korban, Yan Siregar, mengenali jasad Sri dari bekas operasi usus buntu dan operasi pengangkatan indung telur yang pernah dijalani korban semasa hidupnya.

Dari rekaman kamera CCTV bandara, sebelum tewas Sri Wahyuni terlihat masuk ke bandara bersama JAH. Wajah JAH juga terekam kamera CCTV di rumah Sri, pada hari terakhir Sri meninggalkan rumahnya. Yan mengaku kehilangan kontak dengan istrinya sejak Jumat 14 November 2014, setelah Sri minta izin ingin pergi bersama temannya. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini