Sukses

Hemat BBM, Walikota Bogor Gowes dan Wakilnya Naik Angkot

Program Walikota Bogor, Bima Arya untuk melarang PNS Kota Bogor membawa kendaraan pribadi pada Hari Senin berlaku mulai hari ini.

Liputan6.com, Bogor - Program Walikota Bogor Bima Arya melarang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Bogor membawa kendaraan pribadi pada Hari Senin telah dilakukan hari ini. Ia pun berangkat menggunakan sepeda ke tempat kerjanya di Balaikota.

Walikota Bogor itu menggowes sepeda dari rumah dinas di Jalan Padjajaran menuju kantor Balaikota Bogor, bersama dengan rombongan pejabat lainnya.

Pantauan Liputan6.com, Senin (24/11/2014), dirinya berangkat gowes pukul 07.30 WIB menggunakan sepeda dari rumah dinasnya. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit bagi Bima untuk tiba di kantor Balaikota yang jaraknya sekitar 2 kilometer (km).

Sementara, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman berangkat ke kantornya menggunakan angkutan kota (angkot). Ia pun terlihat melambaikan tangan untuk menghentikan angkot di depan rumah dinas, dan bergabung bersama penumpang lain.

Bima mengatakan, program sehari tanpa kendaraan pribadi ini bertujuan salah satunya untuk penghematan BBM. Sebab kemarin BBM telah mengalami kenaikan harga‎. "Selain itu, program ini juga untuk mengurangi kemacetan di Kota Bogor," kata dia di Balaikota Bogor, Senin (24/11/2014).

Bima menuturkan, selain kendaraan pribadi, kendaraan dinas juga tidak boleh dipakai hari ini. Program sehari tanpa kendaraan pribadi ini sifatnya masih intruksi atau imbauan, sehingga bagi PNS yang masih menggunakan kendaraan pribadi belum dikenai sanksi.

"Program ini masih percobaan, jadi belum ada sanksi. Tapi nanti kita akan buat catatan-catatan kecil bila ada kesalahan-kesalahan," ungkap dia.

Ia optimistis program ini akan berjalan dengan baik, karena atmosfer di Kota Bogor masih mendukung bagi para PNS untuk menggunakan sepeda menuju kantor. "Cuaca di Kota Bogor berbeda dengan tempat lain. Di sini udaranya masih bersih dan sejuk sehingga masih memungkinkan untuk membawa sepeda ke kantor," tutur dia.

Pantauan Liputan6.com, banyak PNS yang lebih memilih naik angkot ketimbang naik sepeda. Tempat parkiran di Balaikota Bogor terlihat sepi. Tidak ada tumpukkan kendaraan di parkiran baik roda dua maupun roda empat.

Pro-Kontra

Imbauan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto tentang pelarangan PNS menggunakan kendaraan pribadi saat ngantor pada hari Senin begitu terasa dampaknya. Lingkungan Balaikota Bogor menjadi bebas kendaraan baik dinas maupun pribadi.

Pantauan Liputan6.com, gerbang masuk Balaikota hanya terbuka setengah. Selain itu beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) terlihat berjaga di beberapa akses pintu keluar-masuk.

"Hari ini ada pemberlakuaan satu hari tanpa kendaraan di lingkungan Pemkot," ujar Nanang, salah satu petugas Sat Pol PP di Balai Kota Bogor.

Tak lama, Nanang pun mengarahkan kendaraan yang masuk untuk memarkirkan kendaraannya di lahan parkir gedung sebelah Pemkot.

Meski demikian, imbauan tersebut menuai pro-kontra dari masyarakat.

Nur, (42) salah satu PNS di Pemkot Bogor mengatakan sudah mengetahui adanya pemberlakuan satu hari tanpa kendaraan, melalui surat edaran.

"Kalau saya sih ngga masalah, soalnya setiap hari saya memang naik angkutan umum kalau ke kantor," papar dia.

Berbeda dengan Asep, juru parkir bank swasta yang gedungnya tepat bersebelahan dengan kantor pemerintahan kota Bogor.‎ Dirinya menilai imbauan wali kota terlalu berlebihan.

Asep mengaku kewalahan menata parkir, karena masih ada beberapa pegawai pemkot yang masih membawa kendaraan dan parkir di gedung sebelah. "Parkir di sini kan jadi sempit, untuk apa ada lahan parkir di balaikota? Peraturan yang aneh," kata Asep. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini