Sukses

Mantan Wakapolri: Ke Wisuda Anak, Jokowi Tunjukkan Indonesia Aman

Dengan menumpang pesawat komersil, Presiden Jokowi terbang ke Singapura untuk menghadiri acara wisuda anaknya, Kaesang Pangarep.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan menumpang pesawat komersil, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Singapura untuk menghadiri acara wisuda anaknya, Kaesang Pangarep. Padahal dia bisa saja menggunakan pesawat kepresidenan.

Tak cuma itu. Pengamanan presiden ke-7 tersebut juga terbilang tak terlalu ketat. Pilihan Jokowi ini pun menjadi perbincangan. Mantan wakapolri Komjen Pol Purnawirawan Oegroseno menilai, ada isyarat di balik pilihan Jokowi menggunakan pesawat komersil. Apa itu?

"Itu menunjukan kepada publik dan dunia internasional, bahwa ya Indonesia aman. Bahkan seorang Presiden pun minimal pengamanan, hanya 7 Paspampres," kata Oegroseno di Menteng, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

"Itu adalah bukti bahwa kepala negara di Indonesia tidak memiliki ancaman serius. Itu juga sinyal positif bahwa kita semua bisa bekerja dengan tenang," terang mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Oegroseno juga menilai, kepergian Jokowi ke luar negeri dengan hanya dikawal 7 orang Paspampres dan menggunakan biaya sendiri menunjukkan hal positif. Ini terkait penghematan anggaran.

Meski begitu, Oegroseno mengingatkan, Jokowi adalah simbol negara yang tentunya harus tetap bisa mendapatkan pengamanan ekstra. Meski yang tampak melekat ada 7 orang Paspampres, dirinya meyakinkan jika ada pola pengamanan yang tak bisa dilihat publik.

"Bagaimanapun, keamanan Presiden ialah nomor satu karena beliau simbol negara dan pemimpin negara. Oleh sebab itulah, pengamanan melekat boleh saja minimal, tapi pengamanan yang tidak nampak harus dilakukan," tandas Oegroseno.

Sebelumnya, Jokowi menghadiri wisuda anaknya, Kaesang Pangarep yang baru saja lulus dari Anglo-Chinese School (ACS) di Singapura. Kehadiran sang presiden pun menjadi perhatian dunia. Apalagi ketika dia bersama teman-teman Kaesang ber-selfie ria. (Ndy/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.