Sukses

Margonda Raya Depok Sampai Ratusan Rumah di Solok Terendam Banjir

Hujan deras yang turun sepanjang sore hingga malam tadi membuat ruas Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, banjir.

Liputan6.com, Depok - Hujan deras yang turun sepanjang sore hingga malam tadi membuat ruas Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, banjir. Dengan arus air yang cukup deras, lalu lintas pun ikut tersendat karena bersamaan dengan jam pulang kerja dan akhir pekan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (21/11/2014), banjir setinggi 30 centimeter ini tampak mulai dari Gapura Selamat Datang hingga Terminal Depok.

Banjir terjadi akibat derasnya hujan sepanjang sore hingga malam. Selain itu kondisi jalan yang lebih rendah serta buruknya drainase membuat air tergenang di jalan raya.

Sementara itu, ratusan rumah di Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis 20 November malam diterjang banjir bandang. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan Sungai Batang Pangian meluap. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah ambruk.

Banjir berawal dari meluapnya Sungai Pangian yang melintasi Nagari Kunyit, Jorong Taratak, dan Sungai Sungkai di Kecamatan Sangir Balai Janggo sekitar pukul 11.00 WIB malam. Dalam sekejap ratusan rumah pun terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga.

AKibatnya 150 rumah warga terendam banjir, dua di antaranya hanyut dibawa air bah .

Menurut warga, air banjir datang dengan tiba-tiba sehingga mereka terpaksa mengungsi. Namun beruntung air banjir kembali surut pagi harinya. Meski demikian  sisa lumpur masih menggenangi rumah warga. Selain itu, perabot dan barang-barang kebutuhan keluarga seperti pakaian, kasur, dan alat-alat dapur rusak dan hanyut dibawa air deras.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria pada Jumat 21 November siang telah mendatangi lokasi-lokasi yang terparah di hantam banjir. Menurit Muzni, alur Sungai Pangian yang berbelok haris dinormalisasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang ini, namun kerugian akibat banjir ditaksir mencapai ratusan juta  termasuk sawah dan kebun milik warga. Saat ini masyarakat terdampak banjir masih melakukan pemebersihan rumah merka dari material lumpur. (Mar/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini