Sukses

Darjen Kopassus: TNI-Polri Senam Bareng Agar Tidak 3M

Pasca-bentrok TNI vs Polri, ratusan prajurit kedua institusi menggelar olahraga bersama di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pagi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan prajurit TNI dan Polri melakukan kegiatan olahraga dan senam bersama di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pagi ini. Kegiatan ini dilakukan untuk meredam dan mempererat tali silaturrahmi kedua institusi pasca-bentrok TNI vs Polri Rabu malam 19 November 2014.

Dalam kegiatan itu, Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan, saat ini seluruh prajurit TNI maupun Polri harus mengubah cara berpikir dalam bergaul. Jangan sampai melakukan 3M dan melaksanakan 3S.

Apa 3M dan 3S itu?

"Di sini ada tulisan, jangan lakukan 3M, jangan melotot, jangan marah, dan jangan memukul. Lakukanlah 3S, apabila kita bertemu tersenyumlah, ketika senyuman dibalas, maka sapalah, ketika sapaan dibalas maka bersalamanlah," tutur Doni di lokasi, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Doni mengatakan, berbagai kegiatan bersama yang dilakukan TNI dan Polri harus sering dilaksanakan. Dengan begitu, tutur dia, tali silaturrahmi dapat terjalin dengan baik dan tidak ada lagi bentrok.

"Ini adalah bentuk silaturahmi kita keluarga yang berada di sekitar Cijantung. Kita bisa semakin meningkatkan kebersamaan," tutur Doni.

Tak hanya digelar dengan berbagai kegiatan bersama. Poster dan spanduk kebersamaan TNI dan Polri terpampang di berbagai sudut Mako Kopassus. Dalam poster terdapat foto anggota polisi dan prajurit Kopassus yang saling bersalaman.

"Itulah yang akan membuat silaturahmi kita semakin kuat," tandas Doni.

Dalam acara itu hadir beberapa petinggi TNI dan Polri dari wilayah DKI Jakarta. Seperti Pandam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, dan Wadan Korps Brimob Brigjen Pol Ilham.

Sementara itu, bentrok antara anggota TNI Yonif 134 TS dan Brimob Polda Kepulauan Riau terjadi sejak Rabu petang 19 November hingga Kamis 20 November dini hari. TNI AD memastikan 1 prajuritnya tewas usai baku tembak dalam bentrok TNI vs Polri. Prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) 154 Tuan Sakti itu berpangkat Prajurit Kepala atau Praka. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.