Sukses

Penyebab Kematian Sri Wahyuni Ditelusuri Melalui Cairan Tubuh

Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol CH Pattopoi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah Sri.

Liputan6.com, Tangerang - Penyebab kematian Sri Wahyuni, mayat wanita yang ditemukan sudah membusuk di mobil Honda Freed di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta atau Soetta, Tangerang pada Rabu 19 November, hingga kini belum diketahui. Hasil visum sementara juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Maka itu Polres Bandara Soetta meminta RSCM memeriksa cairan jenazah Sri.

"Karena pada saat olah TKP (tempat kejadian perkara) awal tidak ditemukannya unsur-unsur penganiayaan, maka kami mencoba untuk memeriksakan cairan tubuh koban agar lebih jelas apa penyebab kematian korban," ujar Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol CH Pattopoi, Tangerang, Kamis (20/11/2014).

Pattopoi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dan hasil otopsi jenazah Sri. "Kami belum mendapatkan hasil otopsi dari RSCM, maka dari itu, kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban," kata Pattopoi.

Humas Polres Bandara Soetta AKP Agus Sunarto menambahkan, pihaknya kesulitan mencari penyebab kematian Sri, lantaran kondisi jasad telah membusuk.

"Sulit menemukan luka kalau sudah membusuk. Visum harus dilakukan hati-hati, karena tubuh korban lengket dan mudah hancur. Sejauh ini saat pemeriksaan organ tubuh korban, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelas dia.

Terkait dugaan adanya teman pria yang pergi bersama Sri sebelum ditemukan tewas, Agus menyatakan, pihaknya masih menyelidiki. "Semua dugaan-dugaan, kita selidiki lebih dalam. Memeriksa keluarga dan kerabat, termasuk CCTV di parkiran Bandara. Kita masih kembangkan ini," ujar Agus.

Pada Rabu 19 November, Bandara Soekarno Hatta atau Soetta, Cengkareng, Tangerang, digegerkan dengan penemuan jasad wanita yang ditemukan tewas membusuk dalam mobil Honda Freed B 135 SRI di kawasan parkir Terminal 2D. Selain membusuk, kondisi jasad juga sudah mengeluarkan cairan.

Jasad wanita tersebut awalnya diduga bernama Anggia, yang diduga berumur 15 tahun. Namun belakangan jenazah itu bernama Sri Wahyuni yang tak lain ibunda Anggia. Hal ini berdasarkan pengakuan pria bernama Yan Arief Siregar yang mengaku suami sah dari Sri.

Yan mengaku terakhir berkomunikasi dengan Sri Wahyuni pada Jumat 14 November pekan lalu. Belakangan sejak kedua anaknya beranjak dewasa, sang istri kerap traveling atau bepergian bersama teman-temannya. Saat bepergian, wanita berumur 42 tahun itu kerap tidak berkomunikasi dengan Yan. (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini