Sukses

3 Cara Ahok untuk Lebih Santun dalam Bicara

Ahok mengaku memiliki 3 kata sakti untuk menghindari perseteruan dengan pihak lain.

Liputan6.com, Jakarta - Menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai memperbaiki gaya bicaranya agar lebih santun. Hal ini karena dirinya sadar bahwa perkataan dan perilakunya kerap mengundang perseteruan dengan pihak lain. Terutama dengan DPRD DKI.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menggunakan 3 kata sakti agar ucapannya menjadi lebih santun dan sopan saat berbicara di hadapan publik. Sekaligus menangkis anggapan dirinya sarkastik. Yakni misalnya, oknum, dan mungkin. Hal itu disampaikan Ahok dalam acara pemberian bonus Atlet DKI Berprestasi dan Pengukuhan Atlet PON Remaja I.

"Makanya saya bilang 'oknum' DPRD dan 'misalnya'. Dan kalau masih kurang puas, saya bilang ini bukan DPRD DKI, 'mungkin' DPRD daerah lain. Nah jadi tiga hal ini bisa menangkis tuduhan itu (sarkastik). Bisa membuat saya lebih sopan dan santun dalam berbicara. Karena saya mau lebih sopan dan santun," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Pernyataan Ahok ini bermula ketika dalam sambutannya tanpa sengaja mengaitkan penyelewengan anggaran yang dilakukan pengurus cabang olahraga (cabor) dengan anggota dewan. Sementara dalam acara tersebut, hadir Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Pengurus cabor harus orang-orang yang punya hati. Jangan ada pengurus cabor yang main duit apalagi sama oknum DPRD, itu lebih celaka lagi," kata dia.

Namun saat melihat ada Prasetyo yang hadir dalam acara tersebut, segera Basuki menambahkan kata 'misalnya' dan 'oknum'. Hal itu membuat Prasetyo dan seluru atlet serta tamu undangan lainnya tertawa.

"Ini kan ada kata oknum dan misalnya. Saya sudah pelajari kalimatnya. Karena DPRD kerap kali tersinggung kalau saya bilang begitu. Mereka bilang, jangan semuanya dong bos. Kan nggak semuanya anggota dewan seperti itu," imbuh Ahok.

Saat mendengar pernyataan Ahok yang sudah mulai diperhalus, Prasetyo yang mengenakan kemeja batik coklat tersebut tertawa sambil mengacungkan jempol kanannya. Prasetyo menilai Ahok telah menyadari sikapnya selama ini dan berniat baik untuk memperbaiki diri.

"Saya suka sekali tadi. Ternyata Pak Gubernur sudah tahu kekurangannya dan mencoba untuk berubah menjadi lebih baik," kata dia sambil tertawa. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini