Sukses

TNI AD: Meski 1 Prajurit Meninggal, Keamanan di Batam Kondusif

Sekretaris Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Caj Sumirat Kriswasana mengatakan, prajurit TNI yang meninggal berpangkat Praka.

Liputan6.com, Jakarta - TNI AD memastikan 1 prajuritnya tewas usai baku tembak dengan Brimob Kepulauan Riau. Prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif)154 Tuan Sakti itu berpangkat Prajurit Kepala atau Praka.

"Memang betul ada 1 orang meninggal dari TNI, pangkatnya Praka," kata Sekretaris Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Caj Sumirat Kriswasana di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

Meski membenarkan adanya prajurit yang tewas, Kriswasana enggan mengungkap identitas lengkap prajurit tersebut. Dia hanya memastikan kondisi di Batam, Kepulauan Riau saat ini sudah kondusif.

"Kondisi saat ini kondusif dan Bapak KSAD (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) dan Kapolri (Jenderal Polisi Sutarman) sudah di sana dan kami akan laksanakan jumpa pers. Saya dengan Menkopolhukam (Tedjo Edhy Purdijatno) juga akan ke sana," ujar Kriswasana.

Menurut dia, pucuk pimpinan hingga pejabat teritorial setempat dari kedua instansi juga sudah sampai di lokasi. Seperti Wakil Asisten Intelijen KSAD, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen Whinston Simanjuntak, Komandan Korem 033 Brigjen Eko Margiono.

Bentrok antara anggota TNI Yonif 134 TS dan Brimob Polda Kepulauan Riau terjadi sejak Rabu petang 19 November hingga Kamis 20 November dini hari tadi. Bentrokan diduga berawal dari saling pandang antara 2 anggota kesatuan tersebut saat melakukan pengisian BBM.

Bentrokan antara 2 institusi ini juga terjadi pada September lalu. Bentrokan diduga berawal dari kesalahpahaman ketika tim gabungan Brimob Polda Kepri dan Polresta Barelang tengah melakukan razia penimbunan BBM di sebuah gudang. Akibat bentrokan ini, 4 orang menderita luka-luka. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini