Sukses

Sopir Angkot di Jembrana Tolak Aksi Mogok Organda

Organda Jembrana belum berani menaikan tarif angkutan umum, karena masih menunggu keputusan pemerintah.

Liputan6.com, Bali - Saat sebagian sopir angkot memilih mogok sebagai protes kenaikan harga BBM bersubsidi, namun ratusan pengusaha dan sopir angkutan umum di Jembrana, Bali memilih tetap bekerja mencari penumpang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (20/11/2014), alasan imbauan Organda (organisasi angkutan darat) tak diikuti karena takut kehilangan pendapatan. Tapi Organda Jembrana belum berani menaikan tarif angkutan umum, karena masih menunggu keputusan pemerintah.

Sementara di Blora, Jawa Tengah sehari setelah mogok massal, seluruh angkutan umum hari ini kembali beroperasi. Para awak bus tidak ingin mogok terlalu lama, karena penumpang mau menerima kenaikan tarif yang dilakukan secara sepihak oleh awak angkutan umum.

Dampak kenaikan harga BBM, rata-rata tarif naik antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Meski tarif sudah dinaikan, para sopir masih tetap kecewa karena naiknya tarif belum mendongkrak pendapatan mereka. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini