Sukses

BBM Naik, SPBU di Pekanbaru Diserbu Pembeli

Tampak beberapa anggota Polresta Pekanbaru mengamankan SPBU.

Liputan6.com, Pekanbaru - Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru diserbu pemilik kendraan.

Pantauan Liputan6.com, Senin (17/11/2014) malam, di SPBU Jalan Ababil, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, antrean kendaraan didominasi sepeda motor. Pengantre hampir menutup seluruh badan jalan.

Akibat panjangnya antrean, Jalan Rajawali, yang persis berada di sebelah Jalan Ababil, juga terisi oleh pengantre yang ingin membeli premium atau bensiun.

Tampak beberapa anggota Polresta Pekanbaru mengamankan SPBU. Mereka mengatur pengantre agar tidak berebut, sehingga menyebabkan kecauan.

Polisi juga melarang beberapa pengendara yang membawa jeriken. SPBU juga membatasi kendaraan dalam mengisi bahan bakarnya.

Seorang warga, Nurhalimah, mengaku langsung keluar rumah begitu melihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM melalui televisi.

"Naiknya tinggi kali ya. Sampai Rp 2 ribu per liter. Bakalan naik semua nih harga sembako. Kira-kira, gaji di perusahaan tempat saya naik nggak ya?" kata perempuan yang mengaku tinggal di Jalan Teratai Pekanbaru.

Tak hanya di Ababil, SPBU di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cempaka, Jalan HR Soebrantas, Nangka dan Rumbai, juga terjadi antrean. Sebagian SPBU, memilih tutup karena takut terjadi antrian panjang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium, seperti bensin naik sebesar Rp 2.000 per liter dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar naik Rp 2.000 menjadi Rp 7.500. Sementara kenaikan harga BBM ini akan berlaku mulai pukul 00.00 WIB, malam ini.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini