Sukses

Menghilang 2 Hari, Mahasiswi IPB Ditemukan Tak Bernyawa di Kosan

Menurut polisi, mahasiswi IPB tersebut diperkirakan sudah meninggal 2 hari yang lalu.

Liputan6.com, Bogor - Sesosok mayat ditemukan di sebuah kamar kos di Wisma Novia, Jalan Raya Dramaga, Kampung Babakan Doneng, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Diketahui korban bernama Riyona Talane Lumapuy (23), mahasiswi pasca-sarjana asal Ambon, Maluku yang sedang menimba ilmu di program studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) 2014 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menurut Kapolsek Dramaga, Kompol Syaefudin Gayo, korban diperkirakan sudah meninggal 2 hari yang lalu. Hingga kini korban sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan visum luar.

"Tadi korban dibawa sekitar pukul 18.00 WIB menggunakan ambulans dari IPB dan diantar oleh pihak IPB dan teman-temannya sesama mahasiswa Ambon," ungkap Gayo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (11/11/2014).

Kapolsek mengatakan, awalnya pihak Polsek mendapatkan laporan adanya penemuan mayat di kamar kos oleh petugas keamanan Wisma Novia, Karsimin. Kemudian petugas dari Polsek Dramaga langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Laporan ke kami sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah dicek korban ditemukan meninggal dalam posisi tidur di atas kasurnya dengan kondisi tubuh sudah menghitam," papar dia.

Selain itu ditemukan ada beberapa macam obat yang tercecer di samping korban. "Kita belum tahu itu obat apa saja, karena nanti dokter yang akan mengetahui jenis obatnya," ungkap Gayo.

Kemudian, lanjut dia, berdasarkan keterangan saksi yaitu Duaito yang juga teman dekat Riyona, korban pernah mengeluh sakit di bagian dada. Namun mengira hanya sakit biasa.

"Namun, kata saksi, korban tidak masuk kuliah dua hari, ternyata setelah dicek Riyona sudah meninggal," ungkap dia.

Sementara, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof Yonny Koesmaryono belum bisa memastikan kabar ini. "Saya belum bisa memastikan kebenarannya," pungkas dia melalui grup BlackBerry Messenger atau BBM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.