Sukses

Heboh, Bunga Bangkai Raksasa Tumbuh di Pekarangan Warga Bogor

Kehadiran bunga bangkai itu baru disadari saat mengeluarkan bau tak sedap. Baunya bisa tercium hingga radius 15 meter.

Liputan6.com, Bogor - Bunga bangkai berukuran raksasa menghebohkan warga Kampung Warnasari Timur, RT 4/12, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka berbondong-bondong ingin melihat penampakan bunga langka tersebut.

Bunga itu tumbuh di belakang rumah seorang warga, Sugirno sejak 3 hari lalu. Namun kehadirannya baru disadari saat bunga tersebut mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai pada Kamis sore 6 November 2014 kemarin.

Fenomena ini jarang terjadi. Apalagi bunga bernama Latin Amorphophallus titanum tersebut tumbuh di kawasan permukiman padat penduduk.

Sugirno mengatakan, pada awal pertumbuhannya, bunga tersebut seperti tunas yang mirip rebung muda berwarna hijau. Namun tiga hari kemudian bunga tersebut mekar dengan warna kemerahan.

Hingga akhirnya timbul bau bangkai menyengat saat proses mekarnya bunga.

"Selanjutnya bau bangkai muncul dengan bau tidak sedap ketika menjelang maghrib hingga pukul 22.00 WIB. Baunya itu sampai ke tetangga. Pas saya cari dari mana asalnya, ternyata dari bunga tersebut," kata Sugirno di rumahnya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/11/2014).

Diperkirakan bunga bangkai itu tingginya sekitar 30 centimeter dengan diameter bunga sekitar 40 centimeter. Baunya bisa tercium hingga radius 15 meter.

Kabar tumbuhnya bunga bangkai itu pun cepat menyebar. Banyak warga sekitar yang ingin menyaksikannya secara langsung. Tidak sedikit warga yang mengabadikan bunga bangkai tersebut dengan kamera ponselnya.

Camat Leuwiliang, Chairuka, yang mendegar kabar tumbuhnya bunga bangkai di wilayahnya pun ikut datang. Menurut dia, fenomena ini baru pertama kalinya terjadi di Leuwiliang.

"Dari dulu belum pernah ada bunga bangkai tumbuh di wilayah Leuwiliang. Fenomena ini terbilang unik, karena tumbuhnya di pekarangan rumah warga," tandas Chairuka. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.