Sukses

JK: Menteri Kabinet Kerja Harus Bayar Utang ke NU

Bukan berarti membayar utang dalam bentuk dana yang dimaksud Jusuf Kalla. Tapi...

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan para menteri di Kabinet Kerja yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), harus membayar utang kepada salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Hal ini disampaikan JK dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014.

"Pada hari-hari ini tentu banyak menteri yang hadir, bukan sekedar hadir, tapi mereka harus membayarnya kepada NU," kata JK di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).

Hal itu langsung membuat para menteri yang hadir di acara tersebut tertawa. Beberapa menteri Kabinet Kerja dari kalangan NU yang hadir yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Namun, bukan berarti membayar utang dalam bentuk dana yang dimaksud Jusuf Kalla. Melainkan dengan bekerja sebaik-baiknya sesuai landasan yang dipegang NU.

"Bayarnya dengan kegiatan. Hehe. Mudah-mudahan ini semua menjadi bahan pemikiran kita semua," jelas JK.

Selain ketiga menteri itu, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga hadir dalam acara tersebut. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini