Sukses

JK: Konflik Terjadi karena Demokrasi Dipakai Berlebihan

Wapres JK membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2014 di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam kesempatan ini, ia mengimbau agar masyarakat menjaga demokrasi, yakni dengan berdemokrasi sesuai porsi atau tidak berlebihan.

"Banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia mungkin karena demokrasi yang dipakai berlebihan. Makanya kita harus menjaga demokrasi harus dipakai sepadannya saja," kata JK di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).

Pria berusia 72 tahun ini menjelaskan, selama hampir 70 tahun Indonesia merdeka, ada sekitar 15 kali konflik besar yang terjadi. Seluruhnya hanya disebabkan oleh 2 hal utama, yakni karena ideologis dan ketidakadilan.

Kedua penyebab inti ini lah yang menurut Jusuf Kalla harus dijaga agar tidak berlanjut. Caranya dengan menghargai perbedaan dan berdemokrasi tidak secara berlebihan.

"Ini 2 kelemahan yang harus jadi perhatian kita semua. Jadi apabila mau jaga persatuan. Apabila demikian maka yang harus kita lakukan pertama menjaga demokrasi bangsa dan hidup rukun antar suku dan umat beragama," kata JK. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini