Penduduk Beijing Dilarang Pakai Kostum Seram Halloween

Liputan6.com, Beijing - Penduduk Beijing dilarang mengenakan kostum Halloween di kereta bawah tanah. Mereka bisa ditangkap polisi, karena dianggap bisa menimbulkan kekacauan.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (1/11/2014), hal itu juga terkait peraturan terkait akan digelarnya KTT APEC. Pertemuan negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing yang merupakan event internasional tertinggi di China sejak Olimpiade 2008 itu dilangsungkan bulan depan.

Sebelumnya, polisi juga memberlakukan berbagai macam larangan lain menjelang diberlangsungkannya pertemuan APEC itu. Keamanan ditingkatkan, dan pengendalian lalu lintas serta penutupan jalan dilakukan.

Beijing News memberitakan, penggunaan kostum dan tata rias wajah yang menakutkan di jaringan kereta bawah tanah dapat menyebabkan kepanikan. Polisi Beijing memperingatkan bahwa kostum yang dipakai dapat menyebabkan berkumpulnya massa dan menyulut kekacauan.

"Polisi lalu lintas mengatakan jangan mengenakan pakaian yang aneh-aneh di stasiun bawah tanah atau dalam kereta api karena bisa dengan mudah mengundang kerumunan massa dan membuat kekacauan," demikian diberitakan Beijing News seperti dikutip dari BBC.

Polisi Beijing juga memperingatkan bahwa kostum yang dipakai dapat menyebabkan berkumpulnya massa dan menyulut kekacauan.

Dalam pemberitaan tersebut, polisi disebutkan memiliki kewenangan untuk menangkap mereka yang melanggar perintah.

"Jika kekacauan yang terjadi memang serius dan menyebabkan orang-orang lari tunggang langgang atau menyebabkan insiden keamanan umum lainnya, polisi akan menanganinya dengan serius sesuai hukum," tulis media itu.

Kendati demikian, untuk menyambut Halloween, instalasi 500 lampu labu sudah dipasang di Shenyang, Provinsi Liaoning, China.