Sukses

Presiden Jokowi Instruksikan Percepat Relokasi Pengungsi Sinabung

Selain itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan 3 poin lainnya kepada pejabat setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyambangi pengungsi Gunung Sinabung untuk mengetahui lebih detail masalah penanganan erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi memberikan 4 instruksi.

"Pertama, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar segera mempercepat izin lahan relokasi seluas 450 ha di Kacinambun Puncak 2.000 dan akses jalan menuju lokasi sepanjang 3,8 km dan lebar 12 meter. Surat izin harus selesai dalam 2 hari," kata
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10/2014).

Selain itu, lanjut Sutopo, Pemda Karo juga diminta mempercepat pembangunan jalan menuju lokasi relokasi sepanjang 3,8 km dan lebar 12 meter dengan melibatkan pasukan Zeni TNI.

"Berikutnya, untuk mengantisipasi ancaman Erupsi Gunung Sinabung ke depan, perlu disiapkan relokasi bagi 4 desa dan 1 dusun untuk jangka panjang yaitu: Desa Guru Kinayan, Desa Berasitepu, Desa Gamber, Desa Kota Tunggal, dan Dusun Sibintun," jelas Sutopo.

Untuk jangka pendek, lanjut dia, Presiden Jokowi meminta relokasi pengungsi di Desa Bekerah, Simacem, Sukameriah segera dilakukan.

Menindaklanjuti arahan Presiden itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif langsung memimpin rapat bersama dengan Pemda Karo, Pemprov Sumut dan TNI. Pertemuan tersebut menghasilkan di antaranya BNPB menyediakan anggaran pembangunan 370 rumah dan Bupati Karo sebagai pelaksana pembangunan hunian warga.

Kemudian, lanjut dia, TNI akan segera membangun jalan panjang 3,8 km dan lebar 12 meter dengan menggunakan dana oncall BNPB sebesar Rp 10 miliar dengan pola TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa)

BNPB berharap Pemda Karo dan Pemprov Sumut mengalokasikan anggaran untuk menangani Sinabung. Tidak seluruhnya mengandalkan bantuan dari pusat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini