Sukses

Satelit Deteksi 346 Titik Api Kebakaran Hutan Baru di Sumatera

Penyebaran titik panas kebakaran hutan dan lahan paling banyak terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu 250 titik.

Liputan6.com, Pekanbaru - Hilangnya titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera tak bertahan lama. Pasalnya, Satelit Terra dan Aqua milik BMKG kembali mendeteksi kemunculan 346 titik api baru yang tersebar di pulau bagian barat Indonesia ini, pada Selasa 28 Oktober 2014 sore,

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadi TNI AU Pekanbaru, Mayor Sus Pil Padri, penyebaran titik panas paling banyak terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu 250 titik. Provinsi kedua paling banyak terjadi di Lampung dengan 34 titik.

Menurut Pil Padri, pihak Lanud Pekanbaru yang masih menjadi posko siaga darurat kabut asap di Riau terus melakukan pemantauan. Termasuk sebaran titik api yang ada di provinsi lain, Lanud tetap menerima laporannya.

"Untuk di Riau sendiri ada 17 titik panas. Jumlah itu tersebar di Bengkalis 2 titik, Kampar 1, Pelalawan 12, Siak 1 dan Indragiri Hilir 1. Titik kepercayaan sebagai kebakaran hutan ada di Kabupaten Pelalawan," terang Padri.

Di provinsi lainnya, seperti Jambi, satelit telah memantau 24 titik, yakni di Bangka Belitung 17 titik dan Provinsi Kepulauan Riau 4 titik. "Titik tersebut terpantau sore tadi. Jumlah itu meningkat tajam dibanding hari sebelumnya, yang cenderung menurun atau tidak ada," kata Padri.

Asap yang ditimbulkan dari kebakaran, diperkirakan bergerak dari timur hingga tenggara menuju barat laut hingga utara. Kecepatan angin berkisar antara 05 sampai 15 knot, yaitu 9 sampai 27 kilometer perjam.

"Cuaca Riau pada umumnya cerah berawan. Potensi Hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang pada sore dan malam hari terjadi merata," jelas Padri.

Dia menambahkan, jarak pandang di Riau sejauh ini masih aman. Jarak pandang di Pekanbaru terpantau 9 kilometer, Kota Rengat 9 kilometer, kota Dumai 8 kilometer dan Kabupaten Pelalawan 9 kilometer. Dengan meningkatnya titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan, sejumlah wilayah diprediksi bakal diselimuti kabut asap kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini