Sukses

Pembakaran Lahan di Palangkaraya Merembet ke Lahan Warga

Pembakaran lahan seluas 6 hektar untuk perkebunan sawit itu bahkan merembet ke tanah milik warga.

Liputan6.com, Palangkaraya - Seolah tidak pernah belajar dari bencana kabut asap yang baru saja berlalu, pembukaan lahan dengan cara membakar masih saja berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (28/10/2014), hingga sore tadi lahan gambut seluas 6 hektar yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit terbakar hingga merembet ke lahan milik warga di kawasan Perumahan Bandara di Jalan Adonis Samad, Palangkaraya.

Warga setempat berupaya memadamkan api yang menjalar ke lahannya dengan alat sederhana. Beberapa saat kemudian, upaya warga juga dibantu petugas pemadam kebakaran Swakarsa yang baru tiba.

Dugaan kuat lahan seluas 6 hektar itu sengaja dibakar untuk membuka perkebunan sawit. Padahal warga sudah diimbau untuk tidak membakar lahan karena curah hujan yang masih minim dan dapat mengakibatkan bencana kabut asap.

Sementara itu, puluhan hektar hutan pinus di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur kembali terbakar. Relawan laskar Semeru bersama warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo pun langsung mendatangi lokasi kebakaran karena sumber api hanya berjarak 2 kilometer dari permukiman penduduk.

Sulitnya medan berupa semak belukar membuat pemadaman tersendat. Apalagi warga hanya menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api, yakni dengan ranting pohon yang masih hijau dan basah.

Kencangnya hembusan angin, serta keringnya ranting pinus membuat kobaran api semakin menjadi-jadi. Besarnya kobaran api bahkan sempat menyebabkan relawan dan beberapa wartawan terjebak di lokasi. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hutan ini. (Riz)

Baca juga:

BNPB Sewa 3 Pesawat Usir Kabut Asap di Sumatera dan Kalimantan

Lahan Kosong dan Taman Suaka Marga Satwa di Sumsel Terbakar

Geledah 3 Lokasi Soal Korupsi e-KTP, KPK Sita Sejumlah Dokumen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini