Paripurna DPR Panas, Pimpinan Rapat-Politisi PDIP Saling Sindir

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya dihadapkan oleh konflik internal Fraksi PPP yang dibawa ke dalam rapat paripurna DPR, pimpinan rapat Agus Hermanto juga mendapat kata tak pantas dari anggota fraksi lain. Awalnya Agus menyampaikan susunan anggota komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) dari Fraksi PPP yang telah diserahkan atas nama Ketua Fraksi PPP, Epyardi, dan langsung diketok palu.

Adalah politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengeluarkan kalimat kasar kepada Agus dalam interupsinya mengaku tidak ingin mencampuri urusan internal PPP, tapi terkait dengan kesan terburu-buru mengetok palu yang dilakukan Agus.

"Ini kata yang tidak boleh saya katakan, kalau (pimpinan Agus) bodoh," kata Hendrawan dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).

Menurut Hendrawan, paripurna telah dilakukan tiga kali. Seharusnya pimpinan bisa mencarikan solusi terkait penetapan anggota yang akan mengisi 63 AKD.

"Tolong pimpinan datang dengan resep yang jitu, solusi yang jitu, kalau tidak DPR ingin merebut jabatan, ada kelompok yang hegemonik," ujar dia.

Atas penyataannya itu, Hendrawan sempat diprotes oleh sejumlah anggota Dewan. Akhirnya sebelum menutup interupsi, ia meminta maaf dan menarik kata-kata 'bodoh' tersebut.

"Tadi saya. menggunakan kata bodoh tidak tepat, saya Hendrawan mencabut kata bodoh," ucap Hendrawan.

Sementara itu, pernyataan Hendrawan langsung disambut oleh Agus. Politisi Partai Demokrat itu menyindir Hendrawan seorang profesor.

"Walau profesor di Dewan, rasanya saya lebih lama dari profesor kalau tadi saya sudah menanyakan dua kali dan tidak ada interupsi baru saya ketok, saya tidak pernah merasa buru-buru," timpal pimpinan sidang paripurna DPR tersebut.